Bisnis.com, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor Agustus 2019 sebesar US$14,28 miliar atau turun 7,6% dibandingkan dengan Juli 2019.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, penurunan ekspor pada Agustus terjadi karena ada penurunan ekspor migas 45,48% menjadi US$0,88 miliar dari US$1,6 miliar pada Juli 2019. Sementara itu untuk ekspor nonmigas juga turun 3,2% dibandingkan dengan Juli 2019 menjadi US$13,20 miliar dari US$13,85 miliar.
Adapun dibandingkan dengan posisi Agustus 2018, kinerja ekspor Agustus 2019 juga turun 9,99%.
"Upaya untuk memacu ekspor menjadi tantangan luar biasa karena negara-negara tujuan ekspor Indonesia mengalami perlambatan ekonomi. Di sisi lain perang dagang masih berlangsung dan penurunan harga komoditas masih terjadi," katanya, Senin (16/9/2019).
Namun demikian, dia berharap kinerja ekspor masih bisa tumbuh tinggi. "Berdasarkan sektornya ekspor nonmigas menyumbang 93,87% dari total ekspor Agustus 2019. Untuk pertanian masih positif dengan kenaikan 7,7% mtm tetapi kontribusinya secara total baru 2,37%," jelasnya.
Ekspor Indonesia ke Singapura, Vietnam, dan Swiss masih tercatat tumbuh. Secara kumulatif Januari-Agustus 2019, kinerja ekspor mencapai US$110,7 miliar atau turun dibandingkan dengan kinerja periode yang sama 2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel