Bisnis.com, JAKARTA — PT Cimanggis Cibitung Tollways menyebutkan bahwa progres pembangunan jalan tol Cimanggis—Cibitung saat ini telah mencapai 57 persen.
Pembangunan proyek jalan tol sepanjang 34 kilometer ini terbagi dalam dua seksi dengan progres seksi 1 telah mencapai hampir 90 persen dan seksi 2 sekitar 40 persen.
Direktur Utama PT Cimanggis Cibitung Tollways Thorry Hendrarto mengatakan bahwa ruas tol yang rencananya rampung pada awal tahun depan ini sedikit molor lantaran terkendala pembebasan lahan.
"Target [penyelesaian] agak mundur karena kami banyak tergantung pada pembebasan lahan. Kalau pembebasan lahan keseluruhan, 79 persen sudah beres. Kurang lebih kurangnya 20 persen masih dalam proses," ujarnya kepada Bisnis, Kamis (12/9/2019) dini hari.
Seksi 2, katanya, diprediksi selesai pada pertengahan tahun depan.
Thorry berharap agar dengan selesainya proyek tol Cimanggis-Cibitung, nantinya bisa menjadi solusi pengurai kemacetan mengurai kemacetan di ruas tol JORR 1.
Baca Juga
Salah satu pierhead di jalan tol Cibitung—Cilincing./Aprianus Doni T.
Selain itu, ruas tol ini akan memberi konstribusi dengan tersambungnya ruas Cinere—Jagorawi, ruas Jakarta—Bogor—Ciawi, ruas Jakarta—Cikampek, dan ruas Cibitung—Cilincing.
Jalan tol Cibitung—Cilincing dibangun dengan biaya investasi Rp10,80 triliun. PT Cimanggis Cibitung Tollways mendapat pinjaman sebesar Rp7,40 triliun dari sindikasi perbankan untuk membiayai proyek ini.
PT Cimanggis Cibitung Tollways dimiliki oleh PT Waskita Toll Road (WTR) dan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) dengan porsi kepemilikan saham masing-masing 55 persen dan 45 persen.