Bisnis.com, JAKARTA — Program konservasi sungai melalui aplikasi biogas dari kotoran hewan milik Perum Jasa Tirta II mendapat pengakuan dunia internasional dalam ajang ASEAN Renewable Energy Project Award 2019.
Direktur Utama Jasa Tirta II U. Saefudin Noer mengatakan bahwa penghargaan pada salah satu program konservasi sungai dengan biogas berbasis pemberdayaan masyarakat tersebut diperoleh dari hasil kerja keras Jasa Tirta II dalam upaya memelihara sumber daya air.
"Kami sangat bersyukur bahwa salah satu program kami mendapatkan penghargaan bergengsi ini, penghargaan ini adalah hasil dari upaya kami selama ini," ujarnya melalui siaran pers, Kamis (5/9/2019).
Program konservasi sungai dengan biogas selain memberi dampak pada peningkatan kualitas air Sungai Citarum, juga dapat meningkatkan nilai tambah ekonomi para peternak. Peternak mendapatkan manfaat dan keuntungan dari keberadaan biogas untuk akses energi yang digunakan sebagai bahan bakar masak dan penerangan.
“Petani sapi mendapat keuntungan berupa penghematan karena konversi dari LPG [liquefied petroleum gas] ke biogas, juga pupuk dan hasil ternak cacing dari bio-slurry. Jadi, masyarakat terlibat dalam pemeliharaan sumber daya air dan kedaulatan energi,” ucap Saefudin.
Program Jasa Tirta II dalam Project River Conservation with Renewable Energy (biogas kotoran sapi) yang diusung bersama Yayasan Rumah Energi mendapat anugerah runner-up kedua dalam kategori Thermal Off-grid Renewable Energy, dan satu-satunya proyek energi baru terbarukan dari Indonesia yang mendapat penghargaan pada ajang tersebut.
Baca Juga
ASEAN Energy Awards merupakan penghargaan tertinggi di Asia Tenggara untuk keunggulan di bidang energi. Penghargaan ini diharapkan menjadi instrumen untuk mempromosikan teknologi batu bara bersih (CCT), efisiensi energi, dan pengembangan energi terbarukan serta berkontribusi terhadap keberlanjutan energi.