Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah : Teluk Lamong Jadi Contoh Pelabuhan Hijau

Teluk Lamong bisa menjadi acuan karena PT Terminal Teluk Lamong mengelola dampak lingkungan secara efektif. 
Kegiatan bongkar muat kontainer di Terminal Teluk Lamong, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (19/3)./Antara-Didik Suhartono
Kegiatan bongkar muat kontainer di Terminal Teluk Lamong, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (19/3)./Antara-Didik Suhartono

Bisnis.com, JAKARTA -- Pelabuhan Teluk Lamong di Surabaya dinilai bisa menjadi contoh pembangunan pelabuhan hijau di Indonesia karena memiliki konsep ramah lingkungan dan berteknologi semiotomatis pertama di Indonesia. 

Staf Ahli Menteri Bidang Logistik, Multimoda dan Keselamatan Perhubungan Kementerian Perhubungan Cris Kuntadi mengatakan bahwa Teluk Lamong dapat menjadi acuan karena PT Terminal Teluk Lamong mengelola dampak lingkungan secara efektif melalui upaya pencegahan pencemaran, konservasi air, konservasi energi dan berkontribusi dalam konservasi keanekaragaman hayati. 

"Terminal pelabuhan ini menampilkan diri sebagai terminal ramah lingkungan karena seluruh kegiatan pelayanan di Terminal menggunakan energi ramah lingkungan," ujarnya dalam siaran pers seusai kunjungan di Terminal Pelabuhan Teluk Lamong Surabaya, Senin (2/9/2019).
 
Direktur Utama PT Terminal Teluk Lamong (TTL) Dothy menyebutkan lima program dasar kebijakan program hijau dari PT TTL, yakni merawat dan melindungi air, udara, tanah dan sumber daya dari polusi akibat aktivitas pelabuhan, konservasi energi dan tanah, perlindungan keanekaragaman hayati, dan program CSR terminal.

"Untuk [melindungi] udara, karena kami semua alatnya adalah electricity base, jadi Alhamdulillah sudah sangat bisa di-minimize fuel emision-nya," paparnya.

Saat ini, baik dari sisi dermaga maupun di sisi lapangan sudah menggunakan alat yang memakai energi listrik.  Terkait dengan truk, TTL  juga punya aturan bahwa yang bisa masuk ke adalah dengan emisi tertentu sehingga terjaga carbon emision-nya. 

Cris mendapat laporan bahwa pada terminal pelabuhan Teluk Lamong ini dapat mengangkut ribuan kontainer setiap harinya. 

"Ini masih menggunakan truk. Coba kalau menggunakan kereta api. Kita akan lihat berapa jarak antara jalur kereta api eksisting dengan TTL ini. Kalau misalnya memungkinkan saya akan mengusulkan ke Dirjen Perkeretaapian untuk dibangun jalur kereta, sehingga pengangkutan keluarnya bisa menggunakan kereta api," katanya. 
 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sri Mas Sari
Editor : Hendra Wibawa
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper