Bisnis.com, JAKARTA — Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengharapkan Repsol dapat menyampaikan rencana pengembangan (POD) Blok Sakakemang hingga akhir 2019.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan pihaknya fokus mempercepat produksi dari temuan cadangan gas bumi di Blok Sakakemang.
“Konsentrasinya kita bisa mempercepat produksi. Meski belum total dari cadangangannya, berapa yang ada, bisa dimulai dari POD-nya,” tuturnya, di Kantor Kementerian ESDM, Senin (26/8/2019).
Berdasarkan keterangan resmi Repsol, perusahaan migas global ini berhasil menemukan cadangan gas bumi sekurang-kurangnya 2 TFC (trillion feet cubic) pada Februari 2019. Hanya saja, untuk memastikan besaran cadangan, Repsol setidaknya memerlukan satu pengeboran di Sakakemang.
Dwi menjelaskan POD dapat disampaikan setelah Lemigas menerbitkan sertifikat besaran cadangan migas yang ada di Blok Sakakemang. Dengan begitu, Repsol tidak perlu melakukan satu pengeboran untuk mempercepat produksi di wilayah kerja yang terletak di Sumatra Selatan tersebut.
“Kalau Lemigas bisa ngasih sertifikat tanpa pengeboran lagi, kita harapkan POD-nya tahun ini,” katanya.
Dwi menambahkan dengan mempercepat produksi atas temuan cadangan migas, menjadi salah satu strategi SKK Migas untuk meningkatkan produksi migas