Bisnis.com, JAKARTA - Suku bunga kredit Kredit Usaha Rakyat (KUR) masih memiliki peluang untuk diturunkan pada tahun depan.
Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Andin Hadiyanto menerangkan bahwa hal tersebut masih perlu didiskusikan lebih lanjut bersama dengan Kementerian Koordinator Perekonomian.
"Untuk bunganya masih dilihat lagi. Itu kan keputusan bersama karena itu juga memerlukan kajian lebih mendalam," ujar Andin, Senin (26/8/2019).
Untuk diketahui, bunga kredit KUR terus stagnan pada angka 7% sejak 2018 dan direncanakan kembali sebesar 7% pada 2020.
Padahal, subsidi atas bunga KUR untuk 2020 direncanakan meningkat dari Rp12,2 triliun pada 2018 menjadi Rp13,9 triliun dengan target penyaluran sebesar Rp150 triliun.
Di satu sisi, Bank Indonesia juga telah kembali menurunkan suku bunga sebesar 25 bps menjadi 5,5%.
Baca Juga
Meski suku bunga tidak mengalami penurunan, Andin menjamin besaran subsidi bunga KUR tidak akan turun dari yang sudah tertuang dalam RAPBN 2019.
Subsidi KUR ditargetkan kepada UMKM dan TKI dan pada 2020 diharapkan ada 16,47 juta orang yang menerima akses permodalan UMKM melalui subsidi bunga KUR.
Adapun jumlah penyalur KUR pada 2020 terdiri dari 36 bank, 5 LKBB, dan 3 koperasi. Jumlah penyalur tersebut tidak bertambah dibandingkan dengan 2019.