Bisnis.com, JAKARTA--PT Angkasa Pura I (Persero) mulai menyeriusi rencana BUMN itu dalam melakukan upaya ekspansi pengelolaan bandara hingga ke luar negeri.
Sekretaris Perusahaan Angkasa Pura (AP) I Handy Heryudhitiawan mengatakan bahwa sebagai langkah awal adalah dengan menggandeng operator bandara kelas dunia, Incheon Internasional Airport Corporation (IIAC) asal Korea Selatan. Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan pada pekan lalu.
"MoU tersebut dilakukan dalam rangka rencana kelolaan bandara bersama. Ini dapat meningkatkan peluang dalam bersaing mendapatkan kontrak kerja sama pengelolaan bandara baik di dalam negeri maupun luar negeri," katanya, Minggu (18/8/2019).
Dia menambahkan ekspansi ke luar negeri dapat meningkatkan portofolio bisnis perseroan dan meningkatkan level AP I yang ingin menjadi operator bandara kelas dunia. Selain itu, dapat menambah pendapatan usaha dari bisnis non aeronautika di saat jumlah pergerakan pesawat dan penumpang dalam negeri menurun.
Operator bandara nasional di wilayah tengah dan Timur berencana membidik pengelolaan bandara di luar negeri, antara lain Bandara King Abdul Aziz di Jeddah, Bandara di Kuwait, serta bandara regional lainnya yang memungkinkan.
Dia juga sedang dalam proses penyelesaian pengelolaan beberapa bandara milik Kementerian Perhubungan seperti Bandara APT Pranoto Samarinda, Bandara Sentani Jayapura, Bandara Juwata Tarakan, serta Bandara Syukuran Aminuddin Amir Luwuk. Selain itu, juga mengikuti tender untuk mendapatkan kontrak kerja sama pengelolaan Bandara Komodo Labuan Bajo dan Bandara Hang Nadim Batam.
Menurutnya, kerja sama ini sebagai tahap awal fokus pada upaya untuk menangkap peluang kerja sama pengembangan dan pengelolaan Bandara Hang Nadim Batam yang ditender oleh Kemenhub. AP I akan membentuk konsorsium dalam rangka partisipasi seleksi kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) Bandara Hang Nadim.