Bisnis.com, BATAM — Pemerintah Kota Batam membatasi tenaga kerja asing yang bekerja di daerah tersebut demi memberi kesempatan bagi warga lokal mendapatkan pekerjaan.
"Saya minta beberapa hal, yang penting tenaga kerja yang bukan kelas atas, bukan manajemen, ini harus kita semua," kata Wali Kota Batam Muhammad Rudi usai menerima Konjen Pemerintah Republik Rakyat China di Batam dikutip dari Antara, Kamis (8/8/2019).
Kemudian, tenaga ahli asing, semisal, dari China yang bekerja di Batam, harus mentransfer ilmunya kepada warga lokal agar bisa menjalankan teknik tersebut.
Menurut Rudi, saat ini, tenaga lokal mungkin belum dapat menempati jabatan tertentu karena tidak menguasai ilmunya. Namun, dengan transfer ilmu, maka ke depannya pekerja Indonesia dapat menjalankan pekerjaan dengan teknik tinggi.
"Sekarang orang kita belum sampai situ. Makanya, transfer ilmunya boleh dimulai sekarang sehingga sewaktu waktunya tiba, anak kita sudah bisa," ujarnya.
Pada saatnya, kata Rudi, pekerja lokal dapat mengisi jabatan penting, minimal manajer. "Dan mereka [rombongan Konjen RRC] sepakat."
Baca Juga
Dalam pertemuan itu, Konjen Pemerintah RRC di Merdan Qui Weiwei berterima kasih atas dukungan Pemkot Batam kepada penanam modal asing yang berasal dari China.