Bisnis.com, JAKARTA -- Mayoritas ekonom memperkirakan inflasi Juli 2019 akan terkendali seiring dengan penurunan harga komoditas pangan.
Berdasarkan konsensus 11 ekonom yang disurvei Bloomberg, median inflasi Juli berada pada angka 0,26 persen dengan proyeksi atas 0,37 persen dan proyeksi bawah 0,19 persen.
Ekonom Bank Permata Josua Pardede memprediksi inflasi diperkirakan terkendali dengan kisaran 0,27% month-to-month (mtm), lebih rendah dari bulan sebelumnya yang mencapai 0,55% (mtm).
Inflasi tahunan juga diprediksi bakal turun tipis dari 3,28% year-on-year (yoy) pada Juni 2019 menjadi 3,27% (yoy) pada Juli ini.
"Penurunan laju inflasi didorong oleh melandainya inflasi kelompok harga bergejolak seiring dengan kembali normalnya permintaan komoditas pangan pasa berakhirnya faktor musiman Idulfitri," kata Josua, Rabu (31/7/2019).
Adapun beberapa komoditas yang cenderung turun antara lain bawang merah dengan penurunan 10,3% (mtm), bawang putih 9,2% (mtm), daging sapi 1,8% (mtm), dan daging ayam 1% (mtm).
Meski demikian, tedapat komoditas pangan yang cenderung naik antara lain beras yang naik 0,4% (mtm), cabai rawit serta cabai merah dengan kenaikan masing-masing 37% (mtm) dan 8,7% (mtm).
Inflasi juga akan didorong oleh kelompok pendidikan seiring dengan dimulainya tahun ajaran baru sehingga mendorong inflasi kelompok inti sebesar 3,17% (yoy). Pada bulan sebelumnya, inflasi kelompok inti mencapai 3,25% (yoy).