Bisnis.com, JAKARTA -- Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listyanto meminta pemerintah untuk mewaspadai kenaikan harga pada komoditas cabai serta momen Iduladha.
Dia memperkirakan, laju inflasi pada Juli 2019 mencapai 0,4% (mtm) dan 3,41% (yoy).
Untuk semester II/2019, dia sepakat bahwa inflasi pada 2019 bakal berada di bawah 3,5% sebagaimana yang diprediksikan oleh BI. Meski demikian, ada beberapa pemicu inflasi yang perlu diwaspadai oleh pemerintah.
Eko menekankan kepada pemerintah untuk mewaspadai kenaikan harga pada komoditas cabai serta datangnya Iduladha.
"Menjelang Iduladha ada potensi kenaikan harga di kelompok bumbu-bumbuan dan pada akhir tahun juga biasanya ada kenaikan harga kebutuhan pokok," kata Eko, Rabu (31/7/2019).
Untuk diketahui, inflasi pada Juni 2019 mencapai 0,55% (mtm), 2,05% (ytd), dan 3,28% (yoy).
Kelompok bahan makanan memiliki andil terbesar pada Juni 2019 yang mencapai 0,38% dan inflasinya pun mencapai 1,63% (mtm).
Laju inflasi kelompok bahan makanan mencapai 4,97% (ytd) dan mencapai 4,91% (yoy).
Pada Juli tahun sebelumnya, tingkat inflasi terjaga pada angka 0,28% (mtm), 2,18% (ytd), dan 3,18% (yoy).
Waktu itu, kelompok bahan makanan mengalami inflasi mencapai 0,86% (mtm) dan 5,35% (yoy).
Inflasi kelompok bahan makanan disusul oleh inflasi pada kelompok pendididkan, rekreasi, dan olah raga yang mengalami inflasi sebesar 0,83% (mtm) dan 3,62% (yoy).