Bisnis.com, JAKARTA - Ekonom sepakat inflasi pada Juli 2019 bakal lebih rendah dibandingkan dengan Juni 2019 dan diprediksi bakal terjaga sepanjang semester II/2019.
Ekonom Bank Permata Josua Pardede memprediksi inflasi Juni diperkirakan terkendali dengan kisaran 0,27% month to month (mtm), lebih rendah dari bulan sebelumnya yang mencapai 0,55% (mtm).
Inflasi tahunan juga diprediksi bakal turun tipis dari 3,28% year-on-year (yoy) pada Juni 2019 menjadi 3,27% (yoy) pada Juli ini.
"Penurunan laju inflasi didorong oleh melandainya inflasi kelompok harga bergejolak seiring dengan kembali normalnya permintaan komoditas pangan pascaberakhirnya faktor musiman Idulfitri," kata Josua, Rabu (31/7/2019).
Adapun beberapa komoditas yang cenderung turun antara lain bawang merah dengan penurunan 10,3% (mtm), bawang putih 9,2% (mtm), daging sapi 1,8% (mtm), dan daging ayam 1% (mtm).
Meski demikian, tedapat komoditas pangan yang cenderung naik antara lain beras yang naik 0,4% (mtm), cabai rawit serta abai merah dengan kenaikan masing-masing 37% (mtm) dan 8,7% (mtm).
Inflasi juga akan didorong oleh kelompok pendidikan seiring dengan dimulainya tahun ajaran baru sehingga mendorong inflasi kelompok inti sebesar 3,17% (yoy). Pada bulan sebelumnya, inflasi kelompok inti mencapai 3,25% (yoy).