Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta Kementerian Perhubungan akan turun tangan mengurai kepadatan lalu lintas di jalur Puncak, Bogor. Dalam jangka panjang, akan ada penambahan jalan baru.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa strategi yang sudah dan terus dilakukan oleh pihaknya adalah pelebaran jalur Puncak dan penataan pedagang kaki lima (PKL) baru memikirkan untuk membuat jalur baru.
"Strateginya kami perbaiki jalur Puncak, sekarang kami lebarkan ditata dulu, makanya kami buka 5 hektare untuk memindahkan PKL. Jembatan-jembatan kami lebarkan, kalau itu sudah selesai kami pikirkan jalur puncak yang Sentul—Kota Bunga," ujarnya, Kamis (1/8).
Basuki mengatakan bahwa untuk jalur baru Puncak terdapat sekitar 50 km tanah yang sudah siap, tetapi yang paling diutamakan adalah jalur Puncak saat ini dengan pertimbangan daerah wisata.
Perbaikan jalur dan penataan ini sudah dimulai sejak 2 tahun lalu dan diperkirakan akan selesai pada 2020 sehingga pengerjaan jalur 2 Puncak bisa segera dimulai.
"Jalur ini nantinya akan sangat efektif untuk mengurai kemacetan karena pasti memecah kemacetan yang ada," katanya.
Baca Juga
Sebelumnya, Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Kemenhub, Budi Setiyadi mengungkapkan bahwa pihaknya akan melakukan kajian lebih lanjut mengenai kemacetan di jalur Puncak, Bogor, mulai dari penyebabnya, hingga kemungkinan solusi penguraiannya.
"Sebagaimana kita ketahui bersama, setiap akhir pekan pasti mengalami kemacetan, ramai, bahkan mungkin puncaknya sekitar 3 minggu yang lalu kemacetan agak sedikit panjang," jelasnya.