Bisnis.com, BANDUNG - PT Rifan Financindo Berjangka (RFB) cabang Bandung menargetkan volume transaksi investasi berjangka sebanyak 150.000 lot hingga akhir tahun ini, baik dari nasabah baru dan lama di area Bandung dan Jawa Barat.
Pemimpin Cabang RFB Bandung Anthony Martanu mengungkapkan pihaknya optimistis dapat meraih target tersebut karena hingga semester pertama, perusahaan sudah membukukan setengahnya.
"Target kami hingga akhir tahun itu sekitar 150.000 lot tahun ini. Semoga bisa tercapai, sedikit lagi," ungkap Anthony, Rabu (31/07/2019).
Pada semester I/2019, RFB cabang Bandung telah mencatat pertumbuhan nasabah baru yang signifikan mencapai 86,36 persen atau sebanyak 287 nasabah hingga akhir Juni 2019.
Sementara itu, total volume transaksi juga mengalami peningkatan sebesar 46,30 persen atau menjadi sebesar 71.273 lot jika dibandingkan periode hingga akhir Juni tahun lalu.
Dengan demikian, kontribusi cabang Bandung terhadap total volume transaksi RFB adalah sebesar 10,47 persen.
Anthony menegaskan timnya selalu konsisten menjaga pertumbuhan positif karena cabang Bandung menjadi barometer untuk kinerja di wilayah Jawa Barat.
"Selain jumlah penduduk yang besar. Bandung merupakan kota dengan tingkat laju pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi yaitu di atas 7 persen," ungkap Anthony.
Dia yakin bahwa animo investasi berjangka di Bandung akan sama bergairahnya dengan instrumen investasi lainnya kelak.
Satu tantangan yang masih harus dihadapi perusahaan adalah masalah edukasi tentang perdagangan berjangka.
"Untuk ini, kami sudah buatkan program khusus terutama dengan menggandeng teman-teman media terlebih dahulu untuk membagikan pemahaman dari sisi industri, potensi keuntungan dan risiko sebagai gerbang awal edukasi kepada seluruh masyarakat,” kata Anthony.
Selama tiga tahun terakhir, RFB cabang Bandung terus gencar melakukan edukasi terhadap calon nasabah atau investor. Edukasi tersebut dilakukan dengan memberikan informasi yang benar dan pemahaman yang tepat.
Bahkan sebelum nasabah bertransaksi, RFB akan memberikan simulasi perdagangan sehingga nasabah benar-benar paham.
Dengan edukasi yang kuat, dia yakin peluang bagi industri perdagangan berjangka komoditi di Bandung akan tumbuh lebih tinggi lagi.
Alhasil, dia berharap target perusahaan dapat terpenuhi. RFD sendiri memiliki banyak produk investasi berjangka, mulai dari olein, Loco London, kopi hingga forex.
Namun, Anthony mengungkapkan Loco London yang berbasis perdagangan emas berjangka selalu menjadi pilihan utama nasabah.
Direktur Utama RFD Ovide Decroli mengatakan pertumbuhan nasabah di Bandung merupakan pertumbuhan yang tinggi di antara cabang RFD yang tersebar di Sumatera dan Jawa.
"2012 memang ada penurunan, tetapi sejak 2016 sampai sekarang ada peningkatan," tegasnya.
Dari 287 nasabah pada akhir Juni 2019, sebanyak 98 persen merupakan nasabah baru. Oleh karena itu, dia mengapresiasi kinerja cabang Bandung dan berharap target perusahaan dapat tercapai tahun ini.
RFB memiliki 10 cabang di kota besar di Jawa dan Sumatera, a.l. Medan, Pekanbaru, Solo, Jogjakarta dan Semarang.