Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terus menggenjot pembangunan hunian melalui program sejuta rumah. Jika tahun lalu target pembangunan adaah sebanyak 1 juta, tahun ini dinaikkan menjadi 1,25 juta rumah.
Hingga Juli ini, tercatat capaian program satu juta rumah sebesar 626.330 unit rumah atau sekitar 50% dari target. Namun, PUPR yakin bisa mencapai target itu pada akhir tahun.
Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid mengatakan bahwa alokasi dana fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) yang menipis tidak memberi pengaruh secara signifikan terhadap capaian program tersebut.
Pasalnya pasok dan permintaan rumah nonsubsidi termasuk pembangunan rumah secara swadaya masih banyak.
“Untuk rumah tapak masih ada berjalan pengembangan perumahan komunitas dan rusunawa [rumah susun sederhana sewa], itu masih bisa menambah jumlah unit untuk PSR [program sejuta rumah],” jelasnya.
Adapun, untuk pengembangan perumahan komunitas ada beberapa pola yang diusung, yaitu ABCG (Academy, Bussiness, Community, and Government), seperti yang dilakukan di desa Curug, Kendal atau pola BCG (Business, Community and Government), seperti pembagunan rumah PPRG (Perkumpulan Pemangkas Rambut Garut) di Garut.
Baca Juga
Selain itu, ada pula pola CG (community & government) yakni komunitas masyarakat berpenghasilan rendah yang memiliki lahan bersama atau tanah pemda dibantu PUPR melalui program bantuan stimulan perumahan swadaya.
Khalawi menambahkan bahwa pihaknya akan terus berupaya maksimal agar capaian program sejuta rumah tahun ini lebih baik.
