Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Penyebab Kendaraan Terperosok pada Proyek Underpass Kentungan

Ditjen Bina Marga juga sudah menemui turis yang menjadi korban untuk menyampaikan permintaan maaf.
Evakuasi mobil Land Rover yang terporosok di proyek jalan lintas bawah Kentungan, Sleman, Selasa (23/7/2019)./Harian Jogja/Desi Suryanto
Evakuasi mobil Land Rover yang terporosok di proyek jalan lintas bawah Kentungan, Sleman, Selasa (23/7/2019)./Harian Jogja/Desi Suryanto

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sudah melakukan pengecekan terhadap pengerjaan proyek jalan lintas bawah atau underpass Kentungan di Yogyakarta yang menyebakan dua kendaraan terperosok.

Kejadian yang berlangsung pada Selasa (23/7/2019) siang menimpa satu truk pengangkut kayu dan satu mobil Land Rover.

Mobil Land Rover dengan nomor pelat TDI-110 dikemudikan oleh Rule Michael John, 45, warga negara Australia.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa insiden itu karena adanya truk besar yang melewati proyek.

"Itu karena satu memang sudah dilarang truk besar karena kan sempit itu. Nah, dia sempit sudah mulai digali, di bawahnya ada pasir sehingga dilarang truk-truk besar masuk situ. Nah, ini ada truk nyelonong dengan membawa muatan mogok di tempat di situ sehingga ada getaran getaran di pasir itu," ujarnya, Rabu (24/7/2019).

Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR Syarif Burhanudin mengatakan bahwa saat ini dilakukan pengecekan dan pengonfirmasian ulang terkait dengan insiden tersebut.

"Sudah ada draf hasil lapangan, mekanismenya kan setelah itu dibawa ke rapat. kemudian dikonfirmasi ulang ke para pekerjanya, kontraktor dan konsultan," katanya.

Menurut Syarif, pihak Ditjen Bina Marga juga sudah menemui turis yang menjadi korban untuk menyampaikan permintaan maaf.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper