Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pengatur Jalan Tol masih menunggu kelanjutan dari rencana pembangunan jalan tol Palembang—Tanjung Api-Api.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Danang Parikesit mengatakan bahwa saat ini belum ada kejelasan mengenai pembangunan jalan tol di Sumatra Selatan tersebut.
"[Proyek jalan tol] Palembang—Tanjung Api-Api masih belum ada kejelasan lebih lanjut, masih di [Ditjen] Bina Marga [Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat]," ujarnya kepada Bisnis, pekan lalu.
Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis, saat ini, PT Hutama Karya yang ditugaskan oleh pemerintah membangun jalan tol Trans-Sumatra masih menunggu penetapan lokasi proyek dari Ditjen Bina Marga.
Proyek jalan tol Palembang—Tanjung Api-Api merupakan salah satu proyek strategis nasional dan ruas prioritas yang ditugaskan kepada Hutama Karya. Penugasan tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 117 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 100 Tahun 2014.
Dalam catatan Bisnis, konstruksi molor dari jadwal karena terdapat revisi jumlah lahan yang harus dibebaskan. Semula, ruas ini akan membentang sepanjang 90 kilometer. Namun, trase akan dibangun sejauh 70 kilometer.
Baca Juga
Rencana pembangunan Jalan tol Palembang—Tanjung Api Api dibagi ke dalam tiga seksi. Seksi 1 (13 kilometer) menghubungkan Musi Landas—Gasing. Kemudian berlanjut di seksi 2 (20,29 kilometer) ke Telang. Terakhir, seksi 3 (36,46 kilometer) menghubungkan Telang dengan Tanjung Api Api.
Sebelumnya, Project Manager Hutama Karya Hasan Turcahyo menyatakan bahwa pihaknya sudah menyiapkan desain jalan tol dan studi pendukung pada ruas Palembang—Tanjung Api Api. Namun, tahap konstruksi tidak serta merta bisa dimulai karena Hutama Karya masih menunggu kesiapan KEK.
"Kalau pemda bergerak, kami juga bergerak. Kalau KEK belum mulai, nanti siapa yang mau lewat jalan tol?" ujarnya.
