Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wow! Pembangunan Nasional 5 Tahun ke Depan Butuh Dana Rp24.214,5 Triliun

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) memamerkan kerangka pendanaan pembangunan seturut Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 dengan prediksi sekitar Rp24.214,5 triliun.
Presiden Joko WIdodo (kanan) menerima buku rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2020 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 dari Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro saat membuka acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2019 di Jakarta, Kamis (9/5/2019)./ANTARA-Wahyu Putro A
Presiden Joko WIdodo (kanan) menerima buku rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2020 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 dari Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro saat membuka acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2019 di Jakarta, Kamis (9/5/2019)./ANTARA-Wahyu Putro A

Bisnis.com, JAKARTA -- Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) memamerkan kerangka pendanaan pembangunan seturut Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 dengan prediksi sekitar Rp24.214,5 triliun.

Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan Bappenas Leonard Tampubolon menyatakan, prediksi pendanaan untuk 7 agenda utama dalam RPJMM 2020-2024 bersumber juga dari belanja kementerian/lembaga, Dana Alokasi Khusus (DAK), juga Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) atau swasta.

Leonard memprediksi rekapitulasi kebutuhan pendanaan RPJMN 2020-2024 hanya mampu mendanai program 20%-25%. Dia pun mengimbau kementerian dan lembaga untuk menajamkan program prioritasnya yang menggunakan APBN.

"Sesuai arahan presiden ya penggunaan APBN untuk program pembangunan harus tepat sasaran dan berdampak besar," terang Leonard di Hotel DoubleTree, Rabu (23/7/2019).

Leonard menjabarkan sejumlah rencana pembangunan yang bisa mengandalkan APBN ada tujuh.

Pertama, penyelesaian kawasan pariwisata yakni Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, Bromo, dan Wakatobi.

Kedua, pelatihan dan pendidikan vokasi. Ketiga, pembangunan dan penyelesaian Tol Trans Sumatera.

Keempat, pembangunan 10 juta sambungan air minum ke rumah. Kelima, pembangunan waduk multiguna.

Keenam, percepatan penurunan angka kematian ibu hamil dan stunting. Ketujuh, penguatan mitigasi bencana.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper