Bisnis.com, JAKARTA -- Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) memamerkan kerangka pendanaan pembangunan seturut Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 dengan prediksi sekitar Rp24.214,5 triliun.
Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan Bappenas Leonard Tampubolon menyatakan, prediksi pendanaan untuk 7 agenda utama dalam RPJMM 2020-2024 bersumber juga dari belanja kementerian/lembaga, Dana Alokasi Khusus (DAK), juga Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) atau swasta.
Leonard memprediksi rekapitulasi kebutuhan pendanaan RPJMN 2020-2024 hanya mampu mendanai program 20%-25%. Dia pun mengimbau kementerian dan lembaga untuk menajamkan program prioritasnya yang menggunakan APBN.
"Sesuai arahan presiden ya penggunaan APBN untuk program pembangunan harus tepat sasaran dan berdampak besar," terang Leonard di Hotel DoubleTree, Rabu (23/7/2019).
Leonard menjabarkan sejumlah rencana pembangunan yang bisa mengandalkan APBN ada tujuh.
Pertama, penyelesaian kawasan pariwisata yakni Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, Bromo, dan Wakatobi.
Kedua, pelatihan dan pendidikan vokasi. Ketiga, pembangunan dan penyelesaian Tol Trans Sumatera.
Keempat, pembangunan 10 juta sambungan air minum ke rumah. Kelima, pembangunan waduk multiguna.
Keenam, percepatan penurunan angka kematian ibu hamil dan stunting. Ketujuh, penguatan mitigasi bencana.