Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pembebasan lahan untuk memulai proyek Bandara Kediri hanya tinggal 10% dari total 470 hektar lahan yang perlu dibebaskan.
Saat ditemui di Gedung Kemenko Kemaritiman, Luhut menyebut pembebasan lahan untuk memulai proyek itu tidak memiliki kendala berarti.
Dia memperkirakan sisa sekitar 40 hektare lahan ini dalam waktu dekat akan diselesaikan pembebasannya.
"Tinggal 40 hektare lah, sekitar 10%. Pengelolaannya nanti di Angkasa Pura 1. Kan bumbunya dari dia," kata Luhut di Jakarta, Selasa (23/7/2019).
Siang tadi, Luhut sempat memanggil Presiden Direktur PT Gudang Garam Tbk Susilo Wonowidjojo dan Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi. Keduanya dipanggil terkait rencana pembangunan Bandara Kediri.
Rapat juga dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Djoko Sasono dan Dirjen Perhubungan Udara Polana B. Pramesti. Luhut menjanjikan bahwa pembebasan lahan untuk bandara ini tidak akan molor lagi.
Baca Juga
"Sekarang tidak molor molor lagi lah. pembebasan lahan 1 - 2 bulan paralel semua itu," ujarnya.
Bandara ini memang tengah dikebut pemerintah. Bahkan Bandara Kediri masuk dalam Proyek Strategis Nasional. Pengerjaan ini dilakukan karena daya tampung Bandara Juanda Surabaya diperkirakan bakal berlebih mulai 2020.