Bisnis.com, JAKARTA--PT Industri Kereta Api (Persero) memiliki kapabilitas untuk menyelesaikan sisa pesanan PT Kereta Api Indonesia (Persero) sebanyak 448 unit kereta hingga akhir 2019.
GM Sekretaris Perusahaan Industri Kereta Api (Inka) Puguh Dwi Tjahjono mengatakan dari 886 unit kereta yang dipesan, tahap pertama sebanyak 438 unit kereta sudah dikirim dan dioperasikan pada saat masa Angkutan Lebaran 2019.
"Untuk [pesanan kereta] yang lainnya, tim teknis dan komersial INKA masih berkoordinasi dengan KAI," kata Puguh kepada Bisnis.com, Kamis (18/7/2019).
Dia menambahkan kepastian pengerjaan pesanan kereta tersebut bergantung pada permintaan spesifikasi maupun desain dan pola operasi yang dikehendaki KAI.
Adanya pembahasan jenis dan pola operasi yang diharapkan KAI, dapat memberikan kesempatan INKA untuk berinovasi dan memberikan produk dengan layanan dan fasilitas terbaru bagi penumpang kereta.
Dia menuturkan kemampuan produksi INKA bisa mencapai dua unit kereta per hari, sehingga masih cukup waktu untuk menyelesaikan pesanan dari KAI hingga akhir tahun. Apabila terdapat 448 unit tersisa, maka dibutuhkan waktu sekitar 224 hari untuk menyelesaikannya.
Puguh berharap proses pembahasan spesifikasi tersebut bisa cepat diselesaikan. Adapun, spesifikasi kereta akan disesuaikan dengan permintaan masyarakat, sehingga produk dapat diterima dengan baik oleh pasar.
Dia menuturkan tidak ada hambatan dalam hal proses produksi kereta pesanan KAI kendati perseroan juga menerima banyak pesanan dari pihak lain. INKA sudah memperhitungkan kemampuan produksi dengan kapasitas produksi.
KAI telah melakukan pemesanan sebanyak 886 unit kereta sejak Oktober 2017. Adapun, nilai pesanan 438 unit dari total 886 unit kereta pesanan pesanan KAI mencapai Rp2,33 triliun.
