Bisnis.com, JAKARTA — Pengembang properti Ciputra Group melihat adanya prospek potensial di sektor pergudangan modern. Pengembang yang telah berkecimpung di sektor pergudangan sejak 2006 ini, ini tengah melakukan penjajakan penggunaan artificial intelligence pada pergudangan modern miliknya.
Direktur Ciputra Group Harun Hajadi mengatakan bahwa pihaknya saat ini masih melakukan penjajakan keinginan pasar pergudangan modern dengan menggunakan teknologi otomatis dan AI.
"Kami sedang mencari model yang cocok yang dapat dikembangkan dan sustainable nantinya," ujarnya kepada Bisnis, Rabu (17/7/2019).
Harun mengatakan bahwa saat ini pencarian lahan untuk ekspansi pergudangan dirasa semakin sulit. Pasalnya, lahan-lahan yang diperuntukkan untuk komersial atau residensial tidak dapat dibangun untuk kawasan pergudangan kendati prospek pasar pergudangan modern cukup baik.
Adapun, hingga saat ini, Ciputra telah mengembangkan pergudangan di lima lokasi di antaranya Bizpark Penggilingan, Bizpark Pulo Gadung, Bizpark Bandung, dan Bizpark Bekasi.
Sebelumnya, satu konsultan property menilai pergudangan kawasan industri di Indonesia mulai banyak diisi oleh perusahaan dari luar negeri, kebanyakan berasal dari sektor dagang-el yang membutuhkan gudang logistik.
Baca Juga
Head of Markets Jones Lang LaSalle Angela Wibawa mengatakan bahwa sektor industri Indonesia memang sedang sangat berkembang, bukan hanya pengembang properti yang mendirikan pergudangan, melainkan juga dari sisi penyewa yang mulai banyak memberi permintaan.
“Sekarang, mulai banyak perusahaan asing yang masuk ke Indonesia untuk memenuhi kebutuhan mereka [perusahaan asing], misalnya, dari segi manufaktur, buat pabrik, dan lain-lain,” ungkap Angela kepada Bisnis, Rabu (17/7/2019).