Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Wah, Perusahaan Asing Menyerbu Kawasan Industri Indonesia!

Salah satu permintaan pergudangan yang banyak masuk berasal dari sektor dagang-el seperti Shopee, BukaLapak, dan Lazada. Perusahaan-perusahaaan yang tengah berkembang itu perlu pergudangan sehingga menjadi salah satu yang memicu perkembangan permintaan.
Mutiara Nabila
Mutiara Nabila - Bisnis.com 18 Juli 2019  |  06:57 WIB
Wah, Perusahaan Asing Menyerbu Kawasan Industri Indonesia!
Ilustrasi kawasan industri - Jabarprov.go.id

Bisnis.com, JAKARTA — Pergudangan kawasan industri di Indonesia mulai banyak diisi oleh perusahaan dari luar negeri, kebanyakan berasal dari sektor dagang-el yang membutuhkan gudang logistik.

Head of Markets Jones Lang LaSalle Angela Wibawa mengatakan bahwa sektor industri Indonesia memang sedang sangat berkembang, bukan hanya pengembang properti yang mendirikan pergudangan, melainkan juga dari sisi penyewa yang mulai banyak memberi permintaan.

“Sekarang, mulai banyak perusahaan asing yang masuk ke Indonesia untuk memenuhi kebutuhan mereka [perusahaan asing], misalnya, dari segi manufaktur, buat pabrik, dan lain-lain,” ungkap Angela kepada Bisnis, Rabu (17/7/2019).

Salah satu permintaan pergudangan yang banyak masuk berasal dari sektor dagang-el seperti Shopee, BukaLapak, dan Lazada. Perusahaan-perusahaaan yang tengah berkembang itu perlu pergudangan sehingga menjadi salah satu yang memicu perkembangan permintaan.

Ada pula perusahaan dagang-el luar negeri yang sedang melihat-lihat dan mengeksplorasi untuk berekspansi dan membangun gudang dan fasilitas industrinya di Indonesia.

“Jadi lebih tinggi permintaan itu storage untuk e-commerce, sementara ini belum boleh diberitahu siapa aja perusahaan asing yang mau masuk, tapi tidak menutup kemungkinan untuk bergabung bersama perusahaan dalam negeri,” tutur Angela.

Untuk lokasi, para calon penyewa mayoritas masih memilih Jawa, tapi kembali lagi tergantung pada kebutuhan bagian logistik atau call center-nya.

“Ada satu demand yang kita lihat besar, untuk call center dan back office, itu banyak di Yogyakarta dan Semarang, tapi basically mereka masih explore-lah, tetap masih banyak di Greater Jakarta,” tuturnya.

Banyaknya perusahaan asing yang masuk, kata Angela, bisa merupakan dampak relokasi dari perang dagang AS dan China. Namun, dampaknya secara jelas belum terlihat. Yang jelas, mayoritas perusahaan asing yang menambah permintaan pergudangan masih dalam upayanya untuk berekspansi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

kawasan industri pergudangan
Editor : Zufrizal

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top