Bisnis.com, JAKARTA — PT PP Properti Tbk. membidik penjualan unit apartemen Adriatic Tower di Surabaya mencapai 50 persen hingga 80 persen dari capaian hingga saat ini sebesar 30 persen.
Direktur Realti PT PP Properti Tbk. (PPRO) Galih Saksono optmisitis target tersebut bisa dicapai karena pasar properti di Surabaya masih sangat menjanjikan.
“Oleh karena itu, untuk pasar Surabaya dan Malang target marketing sale PPRO sebesar Rp2,50 triliun, sedangkan nasional sebesar Rp4,17 triliun,” ujarnya melalui siaran pers, Senin (15/7/2019).
Menurut Galih, apartemen Adriatic Tower setinggi 50 lantai yang menjadi salah satu proyek superblok terintegrasi (mixed-use) Grand Sagara memiliki 1.040 unit. Apartemen itu sudah dipasarkan sejak Desember 2018.
Adriatic Tower dipasarkan dengan harga berkisar Rp380 juta hingga Rp850 juta per unit dengan tipe studio, unit satu kamar tidur dan dua kamar tidur.
Dalam proses membangun proyek, katanya, PPRO menerapkan prinsip cashflow leadership. Dengan demikian, modal yang digunakan untuk berinvestasi di kawasan Grand Sagara relatif jauh lebih kecil dari nilai revenue.
Baca Juga
Galih menuturkan bahwa superblok Grand Sagara yang terletak di pinggir Jembatan Suramadu (Surabaya—Madura) dicanangkan menjadi kawasan wisata resor pantai mengikuti jejak kawasan rekreasi Ancol di Jakarta seiring dengan pengembangan infrastruktur, sarana olahraga bertaraf internasional.
Selain itu, di sekitar kawasan Grand Sagara telah dibangun kereta gantung (cable car) yang diinisiasi Pemkot Surabaya untuk mendukung Suramadu sebagai kawasan wisata bertaraf internasional.
Jalur kereta gantung membentang di sepanjang Pantai Kenjeran Surabaya, diyakini mampu mempercepat terealisasinya kawasan resor pantai itu sekaligus mendorong tumbuhnya bisnis properti berkelas di kawasan tersebut.
“Tahun ini kita berharap ada ledakan penjualan di Grand Sagara, mereka tahu dan tertarik berinvestasi di Grand Sagara,” tuturnya.