Bisnis.com, JAKARTA – PT PP Properti Tbk investasikan dana sebesar Rp14 triliun – Rp16 triliun untuk mengembangkan kawasan superblok baru di area jembatan Suramadu, Surabaya, Jawa Timur.
Pengembangan di kawasan Suramadu sudah mulai digalakkan pada 2019 oleh Pemerintah Kota Surabaya, salah satu contohnya, Pemkot sudah mulai mengembangkan daerah wisata dan memperbaiki kawasan di daerah Suramadu.
Mereka juga mulai menggandeng beberapa investor, di antaranya PT PP Properti Tbk. Suramadu untuk mengembangkan kawasan di daerah pesisir Suramadu. Selain itu, Pemkot kini juga tengah membahas infrastruktur Jalan Lingkar Luar Timur dari Tanjung Perak, ke Suramadu sampai dengan Juanda.
“Rencananya pembangunan di Suramadu ini harusnya sudah dari 2018, tapi baru dieksekusinya tahun 2019,” ungkap Satrio Sujatmiko, Project Director PT PP Properti Suramadu, kepada Bisnis, Minggu (19/5/2019).
Untuk pembangunan di Suramadu, PT PP Properti kini sudah mulai membangun mixed use superblock, dengan 14 bangunan tower yang terdiri atas hunian residensial, kantor, mal, dan hotel.
“Residensialnya kami sasar dari kelas middle sampai dengan high end nantinya, dan ini dibangun di tanahnya PT PP Properti sendiri dengan luasannya yang kurang lebih sampai 5,9 hektare,” jelasnya.
Baca Juga
Posisi superblok itu nantinya akan berada di depan pintu gerbang Suramadu dari sisi Surabaya, tepatnya di sisi kanan dan kiri gerbang jembatan Suramadu.
Untuk pembangunan ini PT PP Properti Tbk menggelontorkan investasi total sampai akhir sekitar Rp14 triliun – Rp16 triliun hingga semua tower terbangun.
“Sekarang sudah mulai pengerjaan awal lagi tes tumpuk untuk pengetesan pondasi di tower 1, rencananya kita bangun awal dua tower dulu untuk apartemen dan komersial. Dua tower ini kita sudah mulai pemasarannya awal tahun 2018 kemarin dan penjualan,” ungkap Satrio.
Adapun, apartemen tersebut dibanderol dengan harga mulai Rp390 jutaan sampai Rp800 jutaan. Tipe yang tersedia ada studio dengan luas 23,59 meter persegi, 1 kamar tidur dengan luas 37,36 meter persegi dan 2 kamar tidur corner dengan luas 53,15 meter persegi.
Dengan pembangunan itu, PT PP Properti bersama dengan Pemkot Surabaya akan melakukan “pemidahan” pengembangan superblock dari Surabaya Barat dan Pusat.
“Yang dimaksud pemindahan ini adalah membuat superblok baru di area Suramadu itu. Kan sekarang rata-rata terkonsentrasi di pusat dan Surabaya Barat, sedangkan di Surabaya Barat ini kan tanahnya sudah semakin kecil, makanya sudah tidak mungkin lagi mengembangkan ke sana.”
Kemudian, berada di pesisir pantai, Satrio mengungkapkan bahwa seluruh keamanan terhadap bencana sudah diperhitungkan dengan baik. Menurutnya, Suramadu tidak dilewati patahan atau berada di antara gunung berapi, jadi diperkirakan bisa tetap aman dari bencana alam laut.