Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KRAKATAU STEEL : Masalah Internal Jangan Lagi Mengganggu

Medio Mei 2019, salah satu produsen Baja terbesar di Inggris, yakni British Steel dikabarkan gagal memperpanjang umurnya di industri baja dunia.
Pekerja memeriksa kualitas lempengan baja panas di pabrik pembuatan hot rolled coil (HRC) PT Krakatau Steel (Persero) Tbk di Cilegon, Banten, Kamis (7/2/2019)./ANTARA-Asep Fathulrahman
Pekerja memeriksa kualitas lempengan baja panas di pabrik pembuatan hot rolled coil (HRC) PT Krakatau Steel (Persero) Tbk di Cilegon, Banten, Kamis (7/2/2019)./ANTARA-Asep Fathulrahman

Manajemen KS Mulai Melakukan Transformasi

Selain terus merugi, KS juga dililit utang yang cukup besar yakni sekitar US$2,6 miliar. Selain faktor internal tersebut, KS saat ini juga cukup tertekan dengan industri baja dunia, terutama China yang cukup agresif masuk ke pasar baja dunia.

Atas hal tersebut, manajemen KS pun melakukan transformasi, dengan salah satunya melakukan restrukturisasi utang, bisnis, dan organisasi.

Namun demikian, isu yang mencuat ke publik adalah KS melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal. Angka yang sempat tersiar adalah hingga 1.300 pekerja, tetapi jajaran direksi KS telah membantah hal tersebut.

Irma Suryani Anggota Komisi IX DPR mengatakan bahwa berdasarkan penjelasan Direksi PT Krakatau Steel, mereka tidak melakukan PHK massal.

“Yang ada adalah rencana pengoptimalan tenaga kerja melalui pensiun natural, pensiun dini dan pemindahan karyawan dari pusat yang tidak produktif ke anak-anak perusahaan yang berproduksi. Itu penjelasan mereka,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper