Medio Mei 2019, salah satu produsen Baja terbesar di Inggris, yakni British Steel dikabarkan gagal memperpanjang umurnya di industri baja dunia.
Langkah tersebut, terpaksa diambil akibat British Steel gagal mendapatkan suntikan dana bantuan dari pemerintah sebesar 75 juta pound sterling untuk menutupi kerugiannya.
British Steel merugi lantaran Uni Eropa membatasi pembelian baja darinya, karena faktor Brexit. Selain itu, kondisi perang dagang AS-China pun dinilai turut berkontribusi.
Seluruh pabrik yang memproduksi baja di Eropa terus mengalami penurunan yang disebabkan oleh persaingan ketat dengan China yang mematok harga sangat murah.
Sementara itu, meskipun tidak sama persis kondisinya dengan British Steel, saat ini diketahui bahwa salah satu produsen baja terbesar di Tanah Air, yakni PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. juga sedang mengalami kondisi tertekan.
Persoalan Krakatau Steel (KS) tidak muncul dalam kurun 1 atau 2 tahun belakangan, tetapi sudah sekitar 8 tahun yang lalu dan terbukti selama 7 tahun terakhir terus merugi.