Manajemen KS Mulai Melakukan Transformasi
Selain terus merugi, KS juga dililit utang yang cukup besar yakni sekitar US$2,6 miliar. Selain faktor internal tersebut, KS saat ini juga cukup tertekan dengan industri baja dunia, terutama China yang cukup agresif masuk ke pasar baja dunia.
Atas hal tersebut, manajemen KS pun melakukan transformasi, dengan salah satunya melakukan restrukturisasi utang, bisnis, dan organisasi.
Namun demikian, isu yang mencuat ke publik adalah KS melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal. Angka yang sempat tersiar adalah hingga 1.300 pekerja, tetapi jajaran direksi KS telah membantah hal tersebut.
Irma Suryani Anggota Komisi IX DPR mengatakan bahwa berdasarkan penjelasan Direksi PT Krakatau Steel, mereka tidak melakukan PHK massal.
“Yang ada adalah rencana pengoptimalan tenaga kerja melalui pensiun natural, pensiun dini dan pemindahan karyawan dari pusat yang tidak produktif ke anak-anak perusahaan yang berproduksi. Itu penjelasan mereka,” terangnya.