Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat tengah mengkaji untuk membuat jalan tol di atas tanggul laut sepanjang pesisir Jakarta.
Keberadaan jalan tol diharapkan menjadi instrumen untuk menarik pendanaan dari kalangan badan usaha.
Direktur Sungai dan Pantai, Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR Jarot Widyoko mengatakan bahwa saat ini Kementerian PUPR telah menggandeng Kementerian Infrastruktur dan Manajemen Air Belanda dan Badan Kerja Sama Internasional Korea (KOICA) dalam membangun tanggul laut di pesisir Jakarta.
Proyek itu dikenal dengan Pembangunan Terpadu Pesisir Ibukota Negara (PTPIN) atau National Capital Integrated Coastal Development.
Djarot mengatakan bahwa Indonesia, Korea Selatan, dan Belanda telah menandatangani nota kesepahaman untuk menyusun konsep desain.
Saat ini, perumusan konsep tersebut masih dalam tahap draf dan membutuhkan tujuh tahap hingga selesai. Desain detail tersebut diperkirakan baru tuntas pada 2020.
Baca Juga
Menurut Djarot, ide untuk membangun tanggul laut yang terpadu dengan jalan tol merupakan tindak lanjut dari kesepahaman tiga pihak dalam penyusunan draf konsep.
Dia tidak menampik jika keberadaan jalan tol akan menjadi instrumen untuk menarik pembiayaan jalan tol dari kalangan badan usaha.
"Dengan multifungsi seperti itu, kan bisa ada pembiayaan [dari badan usaha], bukan dari APBN [anggaran pendapatan dan belanja negara]," ujarnya menjawab pertanyaan Bisnis di Jakarta, Jumat (12/7/2019).
Jarot menekankan bahwa pembangunan kawasan pesisir Jakarta tetap mengutamakan proteksi daratan dari instrusi air laut dan penurunan muka tanah atau land subsidence. Namun, keberadaan jalan tol di atas tanggul laut juga menjadi alternatif untuk mengurai kepadatan lalu lintas di Jakarta Utara.
Megaproyek PTPIN dimulai pada akhir 2014. Proyek yang juga kerap dikenal dengan sebutan tanggul raksasa atau giant sea wall ini dibangun guna menahan penurunan muka tanah di Jakarta.
Per tahun, permukaan tanah turun 7,50 sentimeter—14 sentimeter akibat ekstraksi air di bagian tanah dalam dan tekanan dari gedung pencakar langit di Jakarta.