Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penurunan Harga Tiket Terbatas : Pelaku Wisata Nilai Masih Setengah Hati

Kebijakan pemerintah untuk menurunkan harga tiket penerbangan low cost carrier (LCC) dinilai masih setengah hati karena belum didukung jumlah penerbangan yang memadai.
Penumpang menunggu jadwal penerbangan di Bandara Internasional Husein Sastranegara Bandung, Jawa Barat, Kamis (27/12)./Bisnis-Rachman
Penumpang menunggu jadwal penerbangan di Bandara Internasional Husein Sastranegara Bandung, Jawa Barat, Kamis (27/12)./Bisnis-Rachman

Bisnis.com, PADANG -- Kebijakan pemerintah untuk menurunkan harga tiket penerbangan low cost carrier (LCC) dinilai masih setengah hati karena belum didukung jumlah penerbangan yang memadai.

Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalaan Wisata (ASITA) Sumatera Barat Ian Hanafiah mengatakan bahwa penerbangan untuk kebijakan tarif murah itu belum merata.

"Untuk Sumbar, penerbangan Padang-Jakarta pada jam 10.00-14.00 WIB sesuai kebijakan hanya ada satu penerbangan per hari," katanya seperti dikutip dari Antara, Kamis (11/7/2019).

Satu penerbangan itu dilayani oleh maskapai Lion Air dengan waktu keberangkatan 10.35 WIB dan sampai di Cengkareng 12.25 WIB.

Lion mengalokasikan sekitar 57 kursi untuk kebijakan harga murah dalam satu penerbangan.

Merujuk kebijakan tiket penerbangan murah yang berlaku untuk Selasa, Kamis dan Sabtu pukul 10.00-14.00 WIB, hanya tersedia 171 kursi dalam sepekan.

Namun, pantauan dari salah satu aplikasi penjualan tiket, harga tiket maskapai Lion Air Padang-Jakarta untuk Selasa (23/7) pukul 10.35 WIB masih Rp1.321.000 per penumpang.

Harga itu belum merujuk pada kebijakan tiket murah yang ditetapkan oleh pemerintah karena Tarif Batas Atas untuk rute itu adalah Rp1.476.000 sementara tarif batas bawah Rp517.000. Untuk maskapai Citilink, tidak ada satupun penerbangan yang melayani pada jam yang ditetapkan oleh pemerintah tersebut.

"Harusnya ada jumlah penerbangan yang memadai untuk waktu yang ditetapkan itu," katanya.

Dari sudut pandang pariwisata penurunan harga tiket itu diyakininya berpengaruh positif, tetapi tidak signifikan.

Pada masa mendatang, dia berharap kebijakan pemerintah itu akan lebih mendukung sektor pariwisata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Hendra Wibawa
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper