Bisnis.com, JAKARTA – Yakin akan pasar properti yang makin melejit mulai semester II/2019 hingga tahun-tahun mendatang, PT Ciputra Development Tbk menyiapkan 4 proyek baru untuk dikembangkan tahun ini.
Direktur Utama Ciputra Candra Ciputra mengatakan bahwa selama kuartal I/2019, penjualan pengembang itu sudah mencapai Rp1,1 triliun atau 19 persen dari total target 2019, yang mencapai Rp6 triliun. Namun, Ciputra tetap optimistis bisa mencapai target penjualan tahun ini.
“Optimisme kami didukung oleh banyaknya keragaman produk, luas cakupan geografis, merek yang kuat, permintaan yang masih tinggi dan rencana kami untuk meluncurkan beberapa proyek baru,” ungkapnya belum lama ini.
Tahun ini, Ciputra berencana meluncurkan empat proyek residensial dan salah satunya adalah proyek mixed-use.
Pertama, produk perumahan tapak di Puri, Jakarta Barat. Proyek tersebut akan dibangun di lahan seluas 18,2 hektare dengan sasaran pasar kelas menengah dan menengah atas.
“Rumah yang dipasarkan di Puri rencananya akan diluncurkan pada semester II/2019 dengan harga per unitnya di kisaran Rp900 juta – Rp2 miliar. Dari pengembangan ini, target prapenjualannya di angka Rp300 miliar,” jelas Direktur Ciputra, Tulus Santoso.
Baca Juga
Kedua, proyek residensial skala kota di Sentul, Bogor, Jawa Barat. Saat ini, pengerjaannya berada dalam tahap 1 di atas lahan seluas 114 hektare dari total luas lahan mencapai 1.000 hektare dalam masterplan. Adapun, pasar yang menjadi target adalah kelas menengah dan menengah bawah dan juga akan diluncurkan pada semester II/2019.
“Pengembangan di Sentul nanti dibanderol dengan harga Rp600 juta – Rp1,6 miliar. Ini aksesnya bakal bagus, kalau sudah ada LRT, cuma 5 menit dari stasiun dan pintu tol di Sirkuit Sentul. Dari pengembangan ini, target penjualannya Rp200 miliar,” lanjut Tulus.
Ketiga, pengembangan apartemen di Ciracas, Jakarta Timur. Pengembangan di Ciracas saat ini dalam tahap 1 seluas 2 hektare dari total lahan seluas 7 hektare. Pasar yang menjadi target adalah kelas menengah bawah dan bawah dengan kisaran harga Rp320 juta – Rp800 juta.
“Dari pengembangan ini, target prapenjualannya Rp250 miliar dan bakal dilaunching juga semester II tahun ini. Ini untuk aksesnya nanti hanya 5 menit dari stasiun LRT Ciracas,” lanjutnya.
Keempat, adalah proyek mix-used residensial di Driyorejo, Gresik, Jawa Timur. Rencananya, pengembangan properti multiguna ini akan dibangun di atas lahan seluas 12 hektare dan menyasar pasar menengah dan menengah kebawah.