Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABAR PASAR 25 JUNI: Korporasi Revisi Target Kinerja, Tugas Berat Menjaga Surplus Perdagangan

Berita terkait sejumlah korporasi yang siap merevisi target kinerja 2019 serta tugas berat menjaga surplus perdagangan menjadi sorotan media massa, Selasa (25/6/2019).

Bisnis.com, JAKARTA – Berita terkait sejumlah korporasi yang siap merevisi target kinerja 2019 serta tugas berat menjaga surplus perdagangan menjadi sorotan media massa, Selasa (25/6/2019).

Berikut ringkasan topik utama di sejumlah media nasional:

Korporasi Revisi Target Kinerja. Sejumlah pelaku industri perbankan dan pembiayaan berancang-ancang merevisi turun target pertumbuhan kinerja pada 2019 untuk mengantisipasi dampak ketidakpastian perekonomian global. (Bisnis Indonesia)

Tugas Berat Menjaga Surplus Perdagangan. Peningkatan insentif ekspor dan penguatan kebijakan pengendalian impor secara selektif menjadi kunci untuk mempertahankan capaian surplus neraca perdagangan Indonesia pada Mei 2019. (Bisnis Indonesia)

Efek Domino Lesunya Setoran Pajak. Pemerintah boleh saja mengklaim target penerimaan dalam APBN bukanlah harga mati dan tak melulu harus dipenuhi karena angkanya bisa berubah sewaktu-waktu. (Bisnis Indonesia)

Target Bea Keluar Berpotensi Meleset. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan pesimistis realisasi penerimaan bea keluar tahun ini bakal mencapai target sebesar Rp4,42 triliun, lantaran adanya perubahan bisnis dari sejumlah perusahaan tambang di Tanah Air, di antaranya PT Freeport Indonesia. (Bisnis Indonesia)

Target Pajak 2020, Pemerintah Bidik Pertumbuhan 12%. Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menargetkan penerimaan pajak pada 2020 mampu tumbuh sebesar 9%—12% dari target Anggaran Penerimaan Belanja Negara (APBN) 2019. (Bisnis Indonesia)

Neraca Dagang Masih Rentan Akibat Banyak Tekanan. Kabar gembira datang dari Badan Pusat Statistik (BPS). Senin (24/6), BPS mengumumkan neraca perdagangan Indonesia pada Mei 2019 mencatat surplus US$ 207,6 juta, seiring kenaikan nilai ekspor pada hampir semua sektor industri. (Bisnis Indonesia)

Kinerja Impor Terpangkas, Ekonomi Bisa Melemas. Tanda perlambatan ekonomi semakin terang. Ini terlihat dari kinerja impor Indonesia pada Mei 2019 kembali melemah, setelah mencatat kenaikan dua bulan berturut-turut pada Maret dan April 2019. Walhasil, neraca dagang membiru US$ 207,6 juta. (Bisnis Indonesia)

Bea Keluar Akhir 2019 Meleset dari Target. Lesunya kinerja ekspor dalam negeri memukul penerimaan pabean yang dipungut Direktorat Jenderal (Ditjen) Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (Kemkeu). Pemerintah memperkirakan, penerimaan bea keluar akhir tahun nanti bakal meleset dari target di anggaran. (Bisnis Indonesia)

Impor Migas Masih tekan Neraca Dagang. Meski trennya menurun, impor migas masih menekan neraca perdagangan Indonesia. Pada Januari-Mei 2019, deficit perdagangan migas mencapai US$3,74 miliar, sehingga neraca perdagangan secara keseluruhan membukukan deficit US$2,14 miliar. Tingginya impor migas masih menjadi sumber kekhawatiran tentang prospek neraca perdagangan ke depan. (Investor Daily)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper