Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bantu Turunkan Harga Tiket Pesawat, AP I Kaji Susutkan 2 Tarif Ini

AP I hanya akan fokus pada penurunan tarif PJP4U serta PJP2U dalam rangka penurunan harga tiket maskapai layanan minimum (no frills).
Dirut Angkasa Pura I Faik Fahmi memberikan penjelasa pada  diskusi Peluang dan Tantangan Industri Penerbangan Indonesia di Era Asean SAM di Jakarta, Rabu (25/4/2018)./JIBI-Dedi Gunawan
Dirut Angkasa Pura I Faik Fahmi memberikan penjelasa pada diskusi Peluang dan Tantangan Industri Penerbangan Indonesia di Era Asean SAM di Jakarta, Rabu (25/4/2018)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Angkasa Pura I (Persero) hanya akan fokus pada penurunan tarif Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan, dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U) serta Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) dalam rangka penurunan harga tiket maskapai layanan minimum (no frills).


Direktur Utama AP I Faik Fahmi mengaku, akan mendukung setiap kebijakan yang sudah diputuskan oleh pemerintah. Operator bandara lebih memilih untuk menunggu besaran penurunan harga tiket dari maskapai berbiaya rendah (low cost carrier/LCC).


"Prinsipnya, kami cuma ada dua PJP4U dan PJP2U. Jadi, nanti kita lihat [penyesuaian] pada dua komponen itu," kata Faik, Kamis (20/6/2019).


Dia menambahkan akan menunggu kepastian sikap dari maskapai LCC. Terutama terkait dengan rute-rute yang akan dilakukan penurunan harga tiket. 


Nantinya, AP I akan menyesuaikan penurunan biaya layanan pada bandara yang melayani rute LCC tersebut. Adapun, besaran penurunan tersebut belum bisa dipastikan untuk saat ini. 


Persentase penurunan biaya kebandarudaraan akan menunggu besaran penurunan harga tiket dari maskapai LCC. "Dalam waktu satu minggu ini mereka akan menetapkan rute LCC mana yang akan diturunkan. Itu akan jadi acuan kami," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper