Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jembatan Lintas Timur Sumatra Ambrol, Pengusaha Otobus Kritik PUPR

Harapannya, akses tol fungsional Kayu Agung--Terbangi Besar untuk kendaraan penumpang dapat dibuka.
Dua Unit Truk Besar terjebak di tengah Jembatan Way Mesudi KM 174 Lintas Timur Palembang--Lampung yang ambrol./Bisnis-Istimewa
Dua Unit Truk Besar terjebak di tengah Jembatan Way Mesudi KM 174 Lintas Timur Palembang--Lampung yang ambrol./Bisnis-Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Pengusaha otobus menyayangkan lambatnya penanganan dari pihak otoritas pascaambruknya Jembatan Way Mesudi KM 174 Lintas Timur Palembang--Lampung sehingga menyulitkan pengguna jalan di ruas lintas tersebut.


Harapannya, akses tol fungsional Kayu Agung--Terbangi Besar untuk kendaraan penumpang dapat dibuka.


Ketua Umum Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI) Kurnia Lesani Adnan menuturkan, pascaambrolnya Jembatan Way Mesudi KM 174 Lintas Timur Palembang--Lampung pada Minggu (16/6/2019) lalu masih menyulitkan pengguna jalan.


"Yang kami sayangkan PUPR tidak membuka akses pintu tol fungsional Kayu Agung--Terbanggi Besar untuk kendaraan penumpang dari dan ke arah Palembang malah dialihkan melalui jalur lintas tengah KM32 Prabumulih--Muara Enim--Simpang Meo--Batu Raja--Bukit Kemuning--Bandar Jaya yang mana jalur tersebut memutar dan makan waktu normal 4 jam--5 jam," terangnya kepada Bisnis, Rabu (19/6/2019).


Dia menyebut, dengan dialihkannya seluruh kendaraan besar ke jalur ini membuat lalu liintas harian (LHR) menjadi lebih padat ditambah lagi dengan padatnya truk angkutan batu bara yang berkecepatan rendah sehingga LHR relatif macet dan memakan waktu hingga 8 jam.


Dia mengaku  sudah melapor ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub) agar dapat diteruskan ke Kementerian PUPR guna mengaktifkan pintu tol fungsional Kayu Agung--Terbangi Besar supaya khusus kendaraan penumpang dapat melintas jalur tersebut.

Jembatan Lintas Timur Sumatra Ambrol, Pengusaha Otobus Kritik PUPR


"Namun sampai dengan kemarin sore, Dirjen Bina Marga belum dapat mengakomodir permintaan ini, kami harapkan sesegera mungkin dapat di berikan akses untuk angkutan penumpang agar tidak memutar dengan waktu tempuh yang lebih lama tersebut," tuturnya.


Dia menilai perbaikan jembatan pun kelihatannya akan memerlukan waktu yang cukup lama. Sani menyayangkan, kendaraan kecil dan truk kosong diperbolehkan melintas di tol fungsional tersebut sedangkan angkutan umum tidak diizinkan.


"Alasan rambu-rambu, toilet dan penerangan yang belum siap, sebenarnya kan hal ini tinggal pengawasan lebih saja dengan petugas di sana agar kendaraan yang melintas tidak melebihi kecepatan yang di tentukan. Sebenarnya tidak ada rambu pun kendaraan tidak bisa berkecepatan tinggi juga di sana, para pengemudi sudah pasti menyesuaikan," tuturnya.


Kondisi darurat yang memotong jalur aktif lintas timur tersebut katanya, jelas mengganggu pengguna jalan tujuan dari dan menuju Palembang--Jambi--Riau--Sumatra Utara via lintas timur.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper