Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Ancaman Investasi di Indonesia

Sasaran pertumbuhan investasi pemerintah pada tahun depan akan ditentukan oleh kondisi permintaan dalam negeri dan pertumbuhan ekonomi global. 
Petugas berjaga di pelabuhan yang berada di kawasan industri terpadu Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur, Selasa (8/5/2018)./ANTARA-Umarul Faruq
Petugas berjaga di pelabuhan yang berada di kawasan industri terpadu Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur, Selasa (8/5/2018)./ANTARA-Umarul Faruq

Bisnis.com, JAKARTA - Sasaran pertumbuhan investasi pemerintah pada tahun depan akan ditentukan oleh kondisi permintaan dalam negeri dan pertumbuhan ekonomi global. 

Seperti diketahui, pemerintah mengharapkan pertumbuhan investasi dapat mencapai 7 persen pada 2020 agar target pertumbuhan ekonomi dapat dijaga di kisaran 5,3 persen-5,6 persen. 

Ekonom ADB Institute Eric Sugandi menuturkan faktor Pilpres terhadap investasi sudah tidak membuat investor wait and see karena sudah ada kepastian hasil. 

"Yang lebih berpengaruh ke depan adalah kondisi ekonomi global," kata Eric, Rabu (12/06/2019). Pada tahun ini, pertumbuhan ekonomi global melambat sehingga ini membuat investasi Indonesia terpengaruh.

Jika pertumbuhan ekonomi global pada tahun depan bisa membaik, Eric melihat kesempatan investasi tumbuh lebih cepat bisa terjadi, terutama bagi investasi yang berorientasi ekspor. 

Di sisi lain, Eric mengkhawatirkan kondisi permintaan domestik. "Tapi kondisi domestic demand kalau tetap seperti sekarang atau memburuk bisa menyebabkan investasi stagnan atau tumbuh melambat, terutama untuk investasi yang targetnya pasar domestik," ungkap Eric. 

Seperti diketahui, pertumbuhan konsumsi rumah tangga cenderung mengalami stagnasi di kisaran 5 persen. Alhasil, permintaan domestik belum tumbuh kuat untuk menarik arus investasi yang lebih deras. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hadijah Alaydrus
Editor : Tegar Arief

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper