Bisnis.com, JAKARTA — Puncak arus balik di pelabuhan-pelabuhan yang dikelola PT Pelindo III (Persero) diperkirakan jatuh pada 12 Juni atau H+6.
BUMN operator pelabuhan itu mencatat volume penumpang kapal laut sejak H-15 hingga H+3 meningkat bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Berdasarkan data Pelindo III, arus penumpang hingga H+3 mencapai 338.130 orang atau meningkat 31% dari periode yang sama tahun lalu.
"Puncak arus mudik terjadi pada H-6 dengan jumlah penumpang 31.369 orang dan puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada H+6,” kata VP Corporate Communication Pelindo III Wilis Aji Wiranata dalam siaran pers, Senin (10/6/2019).
Dia memaparkan kontribusi terbesar saat puncak arus mudik adalah Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dengan jumlah penumpang 17.354 orang. Kemudian, Pelabuhan Banjarmasin dengan 2.557 penumpang dan di Pelabuhan Kalianget Madura dengan 1.239 penumpang.
Wilis mengatakan telah terjadi pergeseran hari puncak arus mudik. Jika tahun sebelumnya puncak arus mudik terjadi pada H-2 dengan volume penumpang 31.905 orang, tahun ini terjadi jauh sebelumnya, yakni H-6.
Meskipun puncak arus mudik telah terjadi pada H-6, masih banyak pemudik memilih pulang ke kampung halaman pada H-3. Kondisi itu terlihat pada arus penumpang yang ramai di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dengan 7.374 penumpang. Kemudian, Pelabuhan Bima dengan 2.553 penumpang, Pelabuhan Waingapu dengan 1.318 penumpang, dan Pelabuhan Kalabahi dengan 1.241 penumpang. Pada H-3, total terdapat 29.727 penumpang.
Baca Juga
Sementara itu, para pemudik penumpang kapal laut yang tiba di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya kebanyakan datang dari Pelabuhan Balikpapan dengan 22.795 orang, Pelabuhan Makasar dengan 21.195 orang, dan Pelabuhan Banjarmasin 18.399 orang.
Adapun pemudik yang tiba di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang kebanyakan berlayar dari Pelabuhan Kumai dengan 13.792 orang, Pelabuhan Sampit dengan 9.574 orang, dan dari Pelabuhan Pontianak dengan 3.643 orang.
“Koordinasi pelayanan dari pemerintah, Kesiapan infrastruktur transportasi, para operator pelayaran, dan pelabuhan, serta adanya beberapa program mudik yang diadakan pemerintah daerah, BUMN termasuk Pelindo III, dan swasta menjadi faktor yang membuat mudik tahun ini relatif lebih lancar,” ujar Wilis.
Program Mudik Bersama BUMN 2019 yang diadakan oleh Pelindo III banyak diikuti para pemudik. Untuk tiket kapal laut gratis dari beberapa pelabuhan di Kalimantan ke Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dan Tanjung Emas Semarang di Jawa, semula disiapkan 2.000 tiket dan kemudian membeludak hingga 2.100 tiket kapal Pelni gratis. Kemudian untuk tiket bus Damri gratis juga diikuti oleh lebih dari 20.000 pemudik dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dan Tanjung Emas Semarang ke berbagai kota tujuan kampung halaman.