Bisnis.com, JAKARTA -- Konsumsi avtur sebagai bahan bakar pesawat terbang naik pada sepekan terakhir, khususnya H-3 dan H-2 Lebaran.
Unit Manager Communication Relations & CSR PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) III Dewi Sri Utami mengungkapkan bahwa pada 3 Juni 2019, di Bandara Soekarno-Hatta konsumsi avtur naik 1% dibandingkan dengan rata-rata konsumsi harian pada kondisi normal.
Sementara itu, konsumsi avtur di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, dan Bandar Udara Internasional Kertajati di Majalengka turun signifikan hingga lebih dari 15%.
Dewi menambahkan pada sepekan terakhir, kondisi puncak konsumsi avtur terjadi pada 2 Juni 2019 yang mencatatkan kenaikan sebesar 11,4% dibandingkan dengan kondisi harian rata-rata normal. Berdasarkan estimasi Pertamina, masa puncak konsumsi avtur kembali terjadi pada 7 Juni 2019 atau H+2 lebaran.
"Naiknya konsumsi Avtur dipicu oleh frekuensi pesawat terbang yang menjadi salah satu pilihan pemudik," tuturnya melalui keterangan resmi, Rabu (5/6/2019).
Khusus untuk Jawa Tengah dan Yogyakarta, kenaikan konsumsi avtur pada H-2 lebaran hingga 22,4% atau menjadi 476 kiloliter (KL)/hari dibandingkan rata-rata normal harian 389 KL/hari.
General Manager Pertamina MOR IV Iin Febrian mengatakan presentase kenaikan tertinggi terjadi di Bandara Ahmad Yani Semarang yaitu 35,5% menjadi 161 KL/hari dibandingkan rata-rata harian normalnya sebanyak 119 KL/hari.
"Bila dilihat dari frekuensi pengisian avtur di pesawat, bandara yang mengalami peningkatan frekuensi paling signifikan yaitu DPPU Adi Sucipto. Bila selama kondisi normal melayani pengisian avtur pesawat rata-rata sebanyak 49 kali per hari, saat H-2 lebaran dapat melayani pengisian avtur hingga 64 kali per hari," katanya.
Sementara itu, berbeda dengan bandara-bandara lain yang mengalami peningkatan konsumsi avtur, Bandara Adi Sumarmo, Solo, selama sepekan ini tercatat mengalami penurunan konsumsi avtur signifikan hingga lebih dari 17,7% per hari. Bila saat normal harian konsumsinya mencapai 54 KL/hari, saat H-2 lebaran kali ini hanya sebanyak 44 KL/hari.