Bisnis.com, MUMBAI — Perlambatan ekonomi India membuka peluang bagi Bank Sentral India (RBI) menurunkan suku bunga acuan. Namun, para pejabat juga dituntut memastikan peningkatan likuiditas perbankan dan mengurangi suku bunga pinjaman.
Dikutip dari Reuters, Selasa (4/6/2019), selama tiga hari ke depan anggota komite kebijakan (MPC) RBI akan melakukan rapat. Dua per tiga dari 66 ekonom yang disurvei Reuters berpendapat RBI akan memangkas suku bunga repo sebesar 25 basis poin menjadi 5,75 persen.
Dari sisi ekonomi, sebetulnya inflasi bergerak sesuai harapan di bawah target 4 persen dalam 9 bulan terakhir. Pada April 2019, inflasi India hanya mencapai 2,92 persen.
Namun, Produk Domestik Bruto (PDB) pada kuartal I/2019 mengkhawatirkan, karena hanya mencapai 5,8 persen. Raihan itu menunjukkan level terendah dalam 4 tahun terakhir. Sebagai perbandingan, pada kuartal IV/2018, PDB India mencapai 6,6 persen.
“Mengingat skenario global dan domestik, MPC mungkin memilih untuk memuaskan pasar dengan penurunan suku bunga acuan,” papar Lakshmi Iyer, Chief Investment Officer (Debt) Kotak Mahindra Asset Management Company.
Kepala Riset CapitalAim Romesh Triwari menyebutkan, pasar mengharapkan RBI memangkas suku bunga 25 basis poin. Pasar juga tidak akan terkejut jika bank sentral memangkas suku bunga hingga 50 basis poin, karena untuk mendorong likuiditas dan pertumbuhan ekonomi.
PDB Anjlok, India Diprediksi Pangkas Suku Bunga
Perlambatan ekonomi India membuka peluang bagi Bank Sentral India (RBI) menurunkan suku bunga acuan. Namun, para pejabat juga dituntut memastikan peningkatan likuiditas perbankan dan mengurangi suku bunga pinjaman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium