Bisnis.com, JEMBRANA—PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN meluncurkan program khusus berupa diskon tarif listrik untuk kalangan industri dan bisnis pada Lebaran 2019.
Diskon diberikan sebesar 20,19% bagi pemakaian listrik golongan Industri (I3 dan I4) serta Bisnis (B3) yang menggunakan tambahan pemakaian listrik di atas kWh baseline. Besarnya kWh baseline akan dipengaruhi oleh rata-rata pemakaian listrik di kuartal I/2019, rata-rata kuartal I/2018, pemakaian bulan Juni 2018, dan jam nyala minimum.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya Ikhsan Asaad mengatakan diskon berlaku untuk waktu beban puncak maupun luar beban puncak yaitu pada 1 Juni 2019 pukul 00.00 WIB sampai dengan 9 Juni 2019 pukul 23.59 WIB.
“Silakan dimanfaatkan diskon tarif industri dan bisnis ini. Bagi pelanggan dengan layanan khusus yaitu pelanggan premium akan dapat tambahan diskon lagi sebesar 5%. Diskon ini berlaku untuk pelanggan Bisnis dan Industri yang berada di Pulau Jawa,” kata Ikhsan, Senin (3/6/2019).
Dia mengatakan terdapat 3230 pelanggan Industri dan Bisnis di wilayah kerja PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya yang diprioritaskan mendapat diskon gemerlap lebaran ini sesuai dengan ketentuan yaitu pemakaian di atas kWh baseline.
Pelanggan PLN di Jakarta dan sekitarnya yang diprioritaskan di antaranya stasiun, mal, apartemen, tower perkantoran, Indofood, Pertamina, PD Pasar Jaya, PT Sucaco, PT Astra International, SCTV, PT Trans Cibubur Property, dan masih banyak yang lainnya.
Untuk mendaftar dan mendapatkan diskon tarif, pelanggan khusus industri dan bisnis bisa menghubungi kantor PLN terdekat . Bagi pelanggan layanan khusus bisa langsung menghubungi account executive PLN.
“Diskon ini sangat bagus untuk Industri dan Bisnis yang ingin meningkatkan jumlah produksi dan tetap beroperasi selama libur lebaran. Seperti Jaya Ancol yang akan ramai saat libur lebaran itu juga sudah mendaftar,” tutur Ikhsan.
Sebelumnya, Vice President Public Relation PLN Dwi Suryo Abdullah mengatakan beban puncak sistem kelistrikan Jawa-Bali dalam kondisi normal adalah sebesar 27.000 MW.
Saat Lebaran, beban puncak harian diproyeksi turun 37% menjadi 17.179 MW karena sejumlah industry tidak beroperasi. Adapun, daya mampu kelistrikan sistem Jawa-Bali yakni sebesar 34.716 MW.
(Tim Jelajah Jawa-Bali 2019 (Yustinus Andri, Muhammad Ridwan, Andi M. Arief, Maria Elena, Reni Lestari))