Bisnis.com, SURABAYA -- Ketepatan Waktu Penerbangan atau on time performance (OTP) di Bandara Juanda Surabaya masih berada di atas 90 persen selama periode lebaran atau H-7 hingga H-4 Lebaran.
Manager Perencanaan dan Evaluasi Operasi Airnav Indonesia Cabang Surabaya Aji Kuspitono mengakui OTP di Bandara Juanda memang di atas 90 persen pada hari normal maupun hari khusus seperti pada Lebaran maupun Natal.
Sejak April 2019 tower milik Airnav Surabaya telah dilengkapi dengan unit baru yakni Clearance Delivery Unit untuk mengerjakan ground control pada peak hour atau waktu lalu lintas tinggi. Unit baru ini meningkatkan proses pesawat dalam melakukan pergerakan saat landing maupun take-off.
"Yang ada baru Jakarta dan Surabaya," katanya kepada Tim Jelajah Jawa-Bali 2019, Minggu (2/6/2019).
Menurutnya, penundaan pesawat untuk mendarat hanya terjadi pada waktu-waktu tertentu saat lalu lintas sedang padat.
Rata-rata holding pesawat di udara hanya berlangsung paling maksimal 4 menit sebelum bisa melakukan pendaratan. Kondisi ini masih terhitung normal untuk memastikan ketepatan waktu penerbangan.
"Bandara Surabaya sudah memiliki prosedur yang memastikan lalu lintas pesawat dalam keadaan lancar," katanya.
Saat ini kapasitas penerbangan di Bandara Juanda mencapai 34 slot per jam. Dari H-7 lebaran kapasitas yang terpakai hanya sebanyak 30 slot per jam, kecuali pada H-4 lebaran yang diprediksi kemungkinan menjadi puncak arus mudik di Bandara Juanda.
Airnav Indonesia Cabang Surabaya mencatat pada H-7 lebaran atau 29 Mei 2019 jumlah penerbangan dalam sehari tercatat sebanyak 402 flight. Sementara berturut-turut pada H-6, H-5, dan H-4 lebaran yakni sebanyak 398 flight, 414 flight, dan 418 flight dalam sehari.
Diprediksi puncak lalu lintas arus mudik di Bandara Juanda terjadi pada H-4 atau H-3 lebaran. Saat ini jumlah lalu lintas penerbangan pada H-3 masih belum final.
Tim Jelajah Jawa-Bali 2019 (Rayful Mudassir, Aziz Rahardyan, Mutiara Nabila, Wibi Pangestu Pratama, Ni Putu Eka Wiratmini)