Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia berencana menjadi negara anggota Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) seiring dengan proyeksi naiknya status menjadi upper-middle income country atau bahkan menjadi negara maju dalam beberapa tahun ke depan.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro kepada Deputy Secretary-General (DSG) OECD Masamichi Kono di sela-sela OECD Ministerial Meeting 2019 di Paris, Prancis, Rabu (22/05/2019).
“Pembahasan pada pertemuan bilateral dengan DSG Kono di antaranya adalah rencana Indonesia untuk menjadi negara anggota OECD, seiring dengan proyeksi naiknya status Indonesia menjadi upper-middle income country," kata Bambang dalam siaran pers, Kamis (23/05/2019).
Kedua pihak juga membahas berbagai isu pembangunan, di antaranya peran OECD untuk implementasi industri 4.0 di Indonesia hingga diversifikasi ekonomi dari berbasis sumber daya alam ke berbasis manufaktur bernilai tambah dan sektor jasa, utamanya pariwisata.
Selain itu, Bambang juga menyampaikan percepatan bantuan dan advokasi terkait vokasi, serta penjajakan kerja sama di bidang pengembangan sumber daya manusia, sejalan dengan tema utama Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
Sementara itu, OECD Forum 2019 yang berlangsung pada 20-23 Mei 2019 ini membahas isu tentang ekonomi digital, masa depan lapangan kerja, keamanan dan privasi siber, penurunan ketimpangan, produktivitas dan kesehatan di tengah perekonomian digital, hingga perubahan iklim dan praktik pemerintahan yang akuntabel dan transparan.
Baca Juga
OECD Forum 2019 yang dipimpin Republik Slowakia tersebut dihadiri berbagai perwakilan tinggi negara-negara anggota OECD dan negara mitra, termasuk pemangku kepentingan dari masyarakat sipil, swasta, filantropi, akademisi, dan media.