Bisnis.com, JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengungkapkan, pihaknya terus meningkatkan kualitas pelayanan salah satunya dengan mengkaji penambahan dermaga eksekutif di pelabuhan lain yang memiliki trafik seperti di Merak--Bakauheni.
Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi menuturkan, dari seluruh trafik penumpang di Indonesia, penyeberangan Pelabuhan Merak--Bakauheni dan Pelabuhan Ketapang--Gilimanuk mengambil 55% porsinya.
"Gambaran saja untuk segi jumlah trafik, Merak--Bakauheni dan Ketapang--Gilimanuk merepresentasikan 55% dari total trafik, mungkin sekitar 35% di Merak--Bakauheni. Jadi kalau ditanya dermaga eksekutif selanjutnya, mungkin, yang paling masuk akal di Ketapang--Gilimanuk, tetapi kita sedang dalam tahap kajian bisnis," ungkapnya, Selasa (22/5/2019).
Dia menuturkan, kelayakan dari penyeberangan Jawa Timur dan Bali tersebut masih dalam tahap kajian. Namun, dia memastikan di kedua pelabuhan tersebut, ASDP akan membuat sesuatu yang meningkatkan pelayanan lebih baik.
Sementara itu, dia mengakui sudah mengubah wajah pelabuhan Labuan Bajo menjadi kompleks destinasi wisata baru, walaupun tidak dilabeli sebagai dermaga eksekutif.
"Kami punya kompleks destinasi baru, ada hotelnya bintang 4 dengan 140 kamar, yacth marina, pelabuhan penyeberangan, ada kapal wisata yaitu kapal komodo, juga area komersial. Jadi, kami juga ada [menjual] produk-produk UKM di situ," tuturnya.
Dia menuturkan, setiap pelabuhan yang dikelola ASDP akan terus berubah secara bertahap menyesuaikan dengan potensi dari daerahnya masing-masing.
