Bisnis.com, PALEMBANG - Sebanyak 3.913 jadwal penerbangan dibatalkan di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Sumatra Selatan selama kenaikan harga tiket pada periode Januari sampai April 2019. Akibatnya, PT Angkasa Pura II mengklaim rugi miliaran rupiah.
Executive General Manager Bandara SMB II Fahroji mengungkapkan, pergerakan pesawat dan penumpang domestik maupun internasional mengalami penurunan rata-rata 25% selama periode tersebut.
"Jika dilihat-lihat, memang penumpang akhir-akhir ini turun akibat kenaikan tiket pesawat. Kami sejauh ini hanya bisa memantau, karena harga tiket itu kewenangan maskapai," kata Fahroji, Kamis (16/5/2019).
Menurut dia, selama periode Januari--April 2019, pergerakan penumpang di Bandara SMB II totalnya 1.274.888 orang, jumlah tersebut turun jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2018, yakni 1.666.675 orang, artinya terdapat penurunan 391.787 penumpang.
Sementara itu, pergerakan pesawat selama periode Januari--April 2019 jumlahnya sebanyak 11.703 dari 15.616 jadwal yang sudah ditetapkan, setidaknya 1.000 penerbangan dibatalkan setiap bulan.
Akibat penurunan itu, lanjutnya, Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara SMB II Palembang merugi hingga Rp3 miliar per bulan, kendati demikian fenomena mudik Lebaran masih diharapkan bisa menampal kerugian tersebut.
"Maskapai baru saja menurunkan harga tiket sebesar 15%, semoga saja bisa meningkatkan pergerakan penumpang, apalagi menjelang mudik," demikian Fahroji.
Harga Tiket Mahal, 3.913 Jadwal Penerbangan di Palembang Dibatalkan
Jika dilihat-lihat, memang penumpang akhir-akhir ini turun akibat kenaikan tiket pesawat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
15 menit yang lalu
Tok! Harga Tiket Pesawat Nataru Turun 10%
36 menit yang lalu
Kemenhub Ungkap Update Penurunan Tiket Pesawat Nataru
1 jam yang lalu