Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Islamic Science Park Akan Dibangun di Kaki Suramadu

Guna mengejar ketertinggalan pembangunan di wilayah Madura, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat (PUPR) akan menggenjot pengembangan kawasan di kaki jembatan Suramadu, terutama yang berada di wilayah Madura.
Suasana Jembatan Suramadu di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (27/10/2018)./ANTARA-Zabur Karuru
Suasana Jembatan Suramadu di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (27/10/2018)./ANTARA-Zabur Karuru

Bisnis.com, JAKARTA - Guna mengejar ketertinggalan pembangunan di wilayah Madura, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat (PUPR) akan menggenjot pengembangan kawasan di kaki jembatan Suramadu, terutama yang berada di wilayah Madura.

Adapun salah satu rencana yang telah disiapkan pemerintah untuk pengembangan kawasan kaki jembatan Suramadu tersebut adalah pembangunan Islamic Science Park. 

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa setelah dibangun jembatan, pemerintah akan mengembangkan Surabaya dan Madura karena perbandingan angka kemiskinan antara Madura dan kawasan lain di Jawa Timur cukup jauh.

"Kita ingin Madura lebih berkembang," ujarnya usai rakor, di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (14/5/2019), malam.

Menurutnya, berdasarkan hasil rakor, terdapat beberapa sumber daya utama yang bisa dilakukan. Pertama soal pariwisata. Kedua perkebunan, yakni potensi perkebunan tebu. 

"Kalau pariwisata, tidak hanya Suramadu, tapi Sumenep juga, sehingga kalau kita kembangkan di kaki Suramadu ini bisa jadi gravitasinya pengembangan Pulau Madura. Ini disepakati tadi," ujar Basuki.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa untuk pengembangan kawasan kaki jembatan Suramadu, nantinya akan lebih ditekankan di wilayah Madura melalui pembangunan Islamic Science Park. 

Khofifah menjelaskan pembangunan taman dengan komposisi edukasi sekitar 20 persen, kesenian 30 persen dan 50 persen untuk entertainment tersebut akan membutuhkan lahan seluas 110 hektare dan direncanakan akan mulai dibangun pada 2020. 

"Beberapa investor dan konsorsium perbankan pun telah menunjukkan minat untuk pembiayaannya," ujarnya. 

Pihaknya pun berharap bahwa proyek Islamic Science Park tersebut juga bisa masuk ke dalam Proyek Strategis Nasional (PSN), sehingga pengembangannya diharapkan bisa lebih cepat.

Selain itu, pihaknya juga telah mengidentifikasi tempat-tempat yang bisa menjadi destinasi wisata internasional, salah satunya adalah Pulau Giliyang.

Namun demikian, diakui Khofifah, destinasi tersebut masih memerlukan dukungan infrastruktur yang memadai.

"Pulau Giliyang itu penghasil oksigen terbesar kedua, terbaik di dunia dan banyak sekali infrastruktur yang harus di support agar jadi destinasi wisata internasional," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Tegar Arief
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper