Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tiap Desa di NTT Bakal Dibangun 10 Rumah Layak Huni

Dana desa untuk membangun rumah layak huni sudah disepakati bersama semua Kepala Dinas PMD dari 21 kabupaten se-NTT, akan dibangun serentak mulai 2020 menyebar di 3.026 desa di NTT.
ilustrasi
ilustrasi

Bisnis.com, KUPANG--Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Provinsi Nusa Tenggara Timur, Sinun Petrus Manuk, mengemukakan setiap desa di provinsi setempat akan membangun sebanyak 10 unit rumah layak huni mulai 2020 dengan memanfaatkan dana desa.

"Dana desa untuk membangun rumah layak huni sudah kami sepakati bersama semua Kepala Dinas PMD dari 21 kabupaten se-NTT, akan dibangun serentak mulai 2020 menyebar di 3.026 desa di NTT," katanya, Senin (13/5/2019).

Dia menjelaskan, pembangunan rumah layak huni sebelumnya disepakati sebanyak lima unit untuk setiap desa, tetapi Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat mengeluarkan surat perintah untuk ditambah menjadi 10 unit rumah di setiap desa.

Menurut Sinun, pihaknya bersama dinas terkait di setiap kabupaten akan mengawal bersama agar pembangunan rumah layak huni tersebut dapat terwujud.

"Siklus pembahasan dana desa mulai Juni, jadi nanti kami kawal dengan tetap melalui musyawarah desa," katanya.

Menurut dia, upaya ini sebagai langkah besar pemerintah daerah untuk bersama-sama mengurangi angka kemiskinan yang saat ini masih berkisar pada angka 21 persen atau masih menjadi bagian dari tiga provinsi termiskin di Indonesia.

Sinun menjelaskan, dari 14 indikator kemiskinan menurut Badan Pusat Statistik, terdapat sekitar lima atau enam item yang berkaitan dengan rumah.

"Karena itu, kalau satu desa bisa bangun 10 unit rumah layak huni maka target hingga 2023 bisa terbangun lebih dari 120.000 rumah dengan dana desa, dan nanti lihat apakah angka kemiskinan bisa turun atau tidak," katanya.

Dia menambahkan, sasaran utama pembangunan rumah layak huni tersebut yakni untuk masyarakat miskin yang juga menerima program keluarga harapan (PKH) dari Kementerian Sosial. "Jadi dibangun untuk warga yang betul-betul miskin dan mereka tinggal terima kunci untuk masuk," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper