Bisnis.com, JAKARTA--PT Hutama Karya (Persero) tengah menjajaki pinjaman dari sindikasi perbankan untuk mendanai pembangunan jalan tol Banda Aceh-Sigli.
Direktur Keuangan Hutama Karya, Anis Anjayani mengatakan sejumlah bank dan lembaga pembiayaan sudah berminat untuk partisipasi dalam pembiayaan ruas Banda-Aceh. Calon kreditor itu antara lain PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk.
Selanjutnya PT Bank CIMB Niaga Tbk., PT Bank Mega Tbk., dan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero). "Saat ini [proses] sindikasi sedang mempersiapkan term sheet atas pinjaman yang selanjutnya akan dimintakan persetujuan kepada Menteri Keuangan," jelas Anis kepada Bisnis, Senin (13/5/2019).
Baca Juga
Anis menerangkan, ruas Banda Aceh-Sigli merupakan proyek penugaskan kepada perseroan sehingga pemerintah bakal memberikan penjaminan atas pinjaman yang diperoleh Hutama Karya. Porsi pinjaman bakal memenuhi 30 persen terhadap kebutuhan investasi jalan sepanjang 75 kilometer. Adapun, 70 persen sisanya berasal dari ekuitas Hutama Karya.
Hingga akhir April 2019, progres pembebasan lahan jalan tol pertama di Aceh ini mencapai 37,18 persen. Progres pembebasan lahan paling maju berada di seksi 4 Indrapuri-Blang Bintang (13,5 kilometer) sebesar 85,65 persen. Seksi ini juga menjadi satu-satunya seksi yang sudah memulai tahap konstruksi dengan progres 10,71 persen. Secara keseluruhan, progres konstruksi baru mencapai 2,21 persen.
Kendati demikian, progres pembangunan jalan tol Banda Aceh-Sigli dinilai melampaui ekspektasi. Menteri Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat (PUPR) mengatakan sejak konstruksi dimulai pada Desmeber 2018 lalu, kebutuhan lahan untuk jalan tol sepanjang 20 kilometer sudah terpenuhi.