Kabar24.com, JAKARTA — Pusat pemerintahan atau ibu kota baru yang akan dibangun oleh pemerintah diharapkan dapat mendorong perekonomian Kalimantan yang masih sangat bergantung terhadap sumber daya alam pada saat ini.
Pernyataan itu disampaikan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro dalam diskusi mengenai rencana pemindahan pusat pemerintahan di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Senin (13/5/2019).
"Karena Kalimantan salah satu pulau yang kegiatan ekonominya sekarang sangat terpengaruh rendahnya (harga) komoditas dan oleh ketergantungan terhadap sumber daya alam. Kita ingin upaya membangkitkan ekonomi Kalimantan sebagai salah satu kandidat kuat ibukota baru," kata Bambang.
Seperti diketahui, pemerintah berencana memindahkan ibu kota atau pusat pemerintahan dari Jakarta ke Kalimantan. Pemerintah belum menetapkan daerah mana yang akan menjadi ibu kota baru tersebut.
Kendati demikian, Presiden Joko Widodo telah meninjau sejumlah daerah di Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah yang dianggap potensial menjadi lokasi ibu kota baru tersebut. Bambang mengatakan lokasi ibu kota baru Indonesia itu akan diputuskan pada 2019.
Pemindahan ibu kota, menurut Bambang, adalah salah satu strategi pemerataan ekonomi agar tidak terpusat di Jawa. Pemerintah berusaha menciptakan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru, terutama di luar Jawa.
"Pasti akan ada dampak pertumbuhan ekonomi di wilayah sekitar ibukota baru dan terutama untuk wilayah itu sendiri," kata mantan Menteri Keuangan ini.