Bisnis.com, JAKARTA-- PT Waskita Karya (Persero) Tbk. akan kembangkan kawasan industri di Tol Cibitung-Cilincing serta ingin membuka peluang bersama Pelindo 2.
Direktur Utama Waskita Karya, I Gusti Ngurah Putra mengatakan bahwa pihaknya membangun kantor dan lahan-lahan di sekitar tol, termasuk di Tol Cibitung-Cilincing.
"Yang besar akan dibangun kawasan di tol Cilincing Cibitung kerja sama Modernland dan itu peruntukannya untuk menunjang program pemerintah untuk menengah ke bawah," ujarnya di Jakarta, pekan ini.
Konsep pembangunan toll road city mengintegrasikan berbagai konsep pengembangan produk mulai dari rumah tapak, mixed use, apartemen, area komersial, fasilitas pendidikan dan rumah sakit serta menghimpun seluruh segmen pasar mulai dari kelas menengah ke bawah hingga kelas atas.
Selain itu, jalan tol Cibitung - Cilincing akan menjadi akses alternatif dari kawasan industri di Bekasi menuju Pelabuhan Tanjung Priok yang ditangani Pelindo 2. Saat ini pihaknya sedang mencari peluang kerja sama agar bisa menggandeng Pelindo 2.
"Kita coba cari peluang dengan Pelindo 2 agar arus bongkar muat barang yang lama bisa dipercepat juga bagi perusahaan mendapatkan value yang diharapkan," ujarnya.
Baca Juga
Direktur Utama CTP, Thorry Hendrarto mengatakan tol sepanjang 34 kilometer ini dijadwalkan rampung pada akhir 2019.
Ruas JORR 2 yang paling panjang adalah ruas Cibitung-Cilincing yang terdiri atas 4 seksi, yakni Seksi I SS Cibitung-Gabus Indah panjang 13,1 km progresnya 61,7% dan Seksi II Gabus Indah-Muara Bakti sepanjang 6 km dengan progres mencapai 60,3 persen.
Jalan tol Cibitung - Cilincing dibangun dengan biaya investasi Rp10,8 triliun. CTP mendapat pinjaman sebesar Rp7,4 triliun dari sindikasi perbankan untuk membiayai proyek ini. CTP dimiliki oleh Waskita Toll Road (WTR) dan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) dengan porsi kepemilikan saham masing-masing 55 persen dan 45 persen.