Bisnis.com, BATURAJA, Sumsel - Tiket Kereta Api Ekonomi tujuan Tanjung Karang dan Kertapati di Stasiun KA Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, ludes terjual mulai dari H-7 hingga H-1 bulan suci Ramadhan 2019.
"Tiket KA ekonomi dari H-7 sampai H-1 sudah habis terjual. Baik tujuan Tanjung Karang maupun Kertapati Palembang," kata Kepala Stasiun (KA) Baturaja, Ogan Komering Ulu (OKU), Saeful Bahri, Kamis (9/5/2019).
Terkait dengan kemungkinan adanya penambahan gerbong untuk KA ekonomi, dia mengatakan bahwa hal tersebut masih menunggu keputusan dari pimpinan guna menambah gerbong untuk mengantisipasi lonjakan penumpang.
"Tapi kalau melihat arus mudik tahun sebelumnya, akan ada penambahan untuk kelas ekonomi, termasuk untuk kelas bisnis, biasanya ada penambahan gerbong," katanya.
Sementara itu, untuk keberangkatan hari ini jumlah penumpang sudah terisi 90% dari total sekitar lima gerbong atau 500 penumpang. "Hingga saat ini jumlah penumpang yang masih tersisa sekitar 80 orang untuk kelas ekonomi," ungkapnya.
Berbeda dengan keberangkatan KA kelas bisnis, kata dia, tiket keberangkatan terbilang cukup banyak yaitu masih tersedia sekitar 151 tiket. "Untuk H-1 tujuan Tanjung Karang masih ada tersedia 151 tiket," tegasnya.
Adapun tiket KA bisnis untuk tujuan Palembang maupun Tanjung Karang hingga saat ini masih tersisa cukup banyak bahkan mencukupi sampai menjelang lebaran tahun ini.
Tiket Mudik KA Ekonomi di Stasiun Baturaja Ludes untuk Jadwal Sejak H-7
Tiket Kereta Api Ekonomi tujuan Tanjung Karang dan Kertapati di Stasiun KA Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, ludes terjual mulai dari H-7 hingga H-1 bulan suci Ramadhan 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
9 menit yang lalu
Target Harga ACES Jelang Rebranding Merek Baru
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
6 menit yang lalu
Pilkada 2024, Ekonom Wanti-Wanti Dampak Negatif ke Pembangunan
25 menit yang lalu
Menperin Segera Panggil Apple, Desak Bangun Pabrik di Indonesia
2 jam yang lalu