Bisnis.com, JAKARTA—Investor asing masih tertarik menggarap pasar properti di Indonesia. Mereka akan kian bergerak aktif setelah pemilu selesai secara keseluruhan.
Vice President Coldwell Banker Dani Indra Bhatara mengatakan bahwa tahun ini investasi asing di sektor properti masih tetap tinggi.
“Kami melihat beberapa pengembang asing mulai masuk ke Indonesia dan saat ini bersiap untuk kerja sama dengan pengembang lokal untuk mengembangkan properti di berbagai lokasi,” ujarnya kepada Bisnis.com, Rabu (8/5/2019).
Selain itu, Dani menambahkan bahwa saat ini juga mulai banyak pengembang asing yang baru masuk, mayoritas dari Asia seperti Jepang, Singapura, Malaysia, Korea Selatan, dan China.
“Sesudah pemilu mulai bergerak lagi, biasanya sentimennya bergerak positif,” jelasnya.
Makin menarik, saat ini pendanaan proyek properti juga masih terbuka. Pengembang lokal banyak yang bisa memanfaatkan kerja sama dengan investor asing untuk sumber dana alternatif.
Baca Juga
Adapun, ungkap Dani, pihak asing masih melihat Indonesia sebagai tujuan yang menarik karena tingginya potensi pembeli dan imbal hasil investasi yang baik, serta imbal hasilnya lebih tinggi jika dibandingkan dengan negara di Asia lainnya.
Namun, paparnya, investor asing masih harus menghadapi sejumlah kendala, di antaranya nilai tukar rupiah yang belum stabil dan aturan yang sering kali berubah.
Kemudian, pencarian lahan yang sesuai dengan rencana pengembangan dan mencari partner yang cocok agar saling menguntungkan juga dinilai masih sulit.