Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KADIN INDONESIA : Kehadiran Pengembang Asing Tak Bisa Dihindari

Himperra tidak terlalu merasa khawatir akan kehadiran investor asing di ranah hunian masyarakat berpenghasilan rendah.

Bisnis.com, JAKARTA — Beberapa pengembang asing mulai masuk ke ranah pengembangan rumah untuk masyarakat berpengehasilan rendah. Hal ini diharapkan justru bisa membuat pengembang lokal lebih menonjol.

Kepala Komisi Tetap Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Properti Eddy Hussy mengatakan bahwa jika menganut prinsip globalisasi, kehadiran asing memang tidak bisa dihindari.

"Kita tidak bisa melarang perusahaan asing untuk investasi di negara kita. Kita tidak terlalu khawatir karena pengembang kita, menurut saya, cukup andal untuk bersaing dengan pengembang asing di negeri sendiri," ungkapnya kepada Bisnis, Kamis (18/9/2019).

Ketua Umum Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra) Endang Kawidjaja mengatakan bahwa dirinya tidak terlalu merasa khawatir akan kehadiran investor asing di ranah hunian bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

"Di zaman keterbukaan, kehadiran asing tidak bisa dihindari. Menurut saya, tidak perlu khawatir karena asing masuk ke MBR tidak mudah. Perusahaan lokal yang tidak pernah masuk ke sektor bisnis MBR aja susah kalau tidak menggandeng pengembang yang sudah berpengalaman di bidang properti MBR," jelasnya.

Endang menyebutkan bahwa memang ada beberapa investasi asing yang sifatnya bukan mencari keuntungan, melainkan lebih kepada pengembangan masyarakat.

"Itu sepertinya kenapa pengembang asing ikut masuk ke segmen MBR. Kalau itu yang masuk, uangnya masuk ke negara kita saya kira tidak perlu khawatir," ujar Endang.

Harapannya ke depan, kata Endang, masuknya pengembang asing malah bisa membuka kesempatan lebih besar bagi pengembang lokal untuk lebih menonjol. Pasalnya, pengembang lokal lebih unggul dalam pengetahuan kondisi properti dan pasar yang dibidik dibandingkan dengan pengembang asing. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper