Bisnis.com, JAKARTA — Pengembang properti Paramount Land menargetkan penjualan mencapai Rp2,2 triliun tahun ini. Pihaknya akan memacu penjualan melalui sejumlah produk baru setelah periode pemilihan umum usai.
Corporate Secretary Paramount Land Esther Yuanita mengatakan, hingga sepekan sebelum Maret berakhir, penjualannya sudah mencapai Rp350 miliar dan diperkirakan bisa mencapai sekitar Rp400 miliar—Rp500 miliar pada akhir Maret.
“Untuk Pemilu kami sikapi dengan positif, kami yakin bahwa setelah pemilu berakhir kondisi properti bisa kembali bangkit. Jadi pada kuartal II/2019 kami harap properti bisa kembali normal dan semester II/2019 kami bisa lari lagi,” ujar Esther, belum lama ini.
Target pasar utama Paramount Land tahun ini adalah milenial. Selain menyediakan hunian berupa rumah tapak, pihaknya juga berencana menelurkan produk rumah vertikal.
“Soal rencana peluncuran apartemen, kami sudah meyiapkan apartemen untuk anak muda. Gedungnya sudah jadi, tinggal di siapkan package-nya untuk dijual, insyaallah bisa dijual tahun ini” kata Aryo Tri Ananto, Direktur Paramount Land.
Aryo menambahkan, untuk menyasar milenial ke depan pihaknya akan melakukan penjualan secara daring. Pasalnya, 10 persen—20 persen dari seluruh pembeli produk Paramount Land berasal dari masyarakat yang melakukan pencarian secara daring.
Baca Juga
“Kami masih pakai media konvensional juga, ke televisi dan radio, karena milenial kan juga masih menggunakan media itu. Kami juga tidak lagi berjualan pakai gambar, jadi kalau bisa sebelum dijual sudah ada rumah contohnya, jadi terbayang kalau memilih produk itu nanti tinggal di sana akan seperti apa,” imbuhnya.
Selanjutnya, untuk apartemen yang masih dalam tahap penyiapan, kendati gedungnya sudah ada, tapi belum bisa dijual karena masih banyak hal yang sedang dipersiapkan. Rencananya, apartemen tersebut akan dibanderol dengan harga Rp300 juta— Rp500 juta.
“Kalau ada animo tinggi, waktunya sudah tepat, nanti kami luncurkan beberapa produk sekaligus. Pemilu tetap kita perhatikan, tapi kami akan terus masuk ke pasar properti.”